17.3 C
East Java

Kemah Kebangsaan Lintas Agama dan Generasi. Bupati Jember: Jaga Keutuhan Berbangsa dan Bernegara

Jember – Jempolindo.id – Guna merajut rasa kecintaan terhadap NKRI , beberapa tokoh lintas agama yang ada di kabupaten Jember melakukan kegiatan kemah kebangsaan lintas agama dan lintas generasi, Sabtu (10/9/2022)

Kemah (live in) kebangsaan yang rencananya akan berlangsung selama dua hari (10-11september) bertajuk “Merangkai Kebersamaan Dalam Semangat Kebangsaan”, di buka oleh Bupati Jember Hendi Siswanto, bertempat di Gereja Kristen Jawi Wetan(l (GKJW) di Desa Rejo Agung Kecamatan Semboro.

Kehadiran Bupati Jember Hendi siswanto didampingi oleh beberapa OPD diantaranya, Kadinsos, Bakesbangpol, Kadis DP3AKB, dan jajaran Muspika Semboro.

Saat live in berlangsung, terdengar juga lantunan Sholawat, yang semakin menguatkan suasana indahnya keberagaman.

Dalam sambutannya Bupati Jember Hendi Siswanto berpesan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa kunci utama dalam kehidupan beragama adalah menjaga kesatuan dan persatuan berbangsa dan bernegara.

“Kegiatan yang dimotori GKJW ini selain bisa meningkatkan penguatan iman, juga harus mampu meningkatkan kegiatan yg bersifat penguatan ekonomi yang ada di tataran masyarat,” katanya

Bupati Jember Hendi siswanto berharap, GKJW mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di daerah maupun di secala kabupaten.

“Di tengah sulitnya situasi perekonomian masyarakat saat ini , Pemkab Jember akan support penuh kegiatan ini, asal bertujuan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum,” ujar Hendy.

Pada kesempatan, Hendy meminta maaf jika masih ada jalan yang rusak.

“Maaf ya kalau jalan di sini masih ada yang rusak, itu tanggung jawab saya sebagai bupati,” jelasnya

Pihaknya berkomitmen tak akan ada lagi jalan yang jelek hingga akhir tahun nanti. Jadi, harus mulus seperti pipi bupati.

“Hari ini, kegiatan kemah kebangsaan merupakan kegiatan yang istimewa. Kenapa? Dalam situasi seperti ini, kita yang hidup wajib menekankan kembali untuk memberikan wawasan konkret kepada anak anak,” tuturnya.

Menurut Hendy, tantangan ke depan bukan semakin ringan tapi semakin berat. Ada perbedaan yang membuat Indonesia menjadi negara yang hebat. Dalam perbedaan itu, ada benang merah yang membuat kita semakin kuat dan bersatu. Untuk itu harus terus terjalin.

“Hari ini, GKJW menginisiasi kemah kebangsaan dengan tema yang luar biasa,” paparnya.

Lebih lanjut, bupati menjelaskan bahwa Rejoagung punya potensi dengan menjadi salah satu kekayaan Jember. Untuk itu, Hendy mengajak untuk mengupayakan dengan mempublikasikannya.

“Terima kasih sudah mengundang saya, ini baru kali pertama,” ucapnya.

Hari ini, lanjutnya, pihaknya bangga dan semoga nanti ada kegiatan yang dapat terkoneksi dengan kegiatan Pemkab Jember.

‘kalau bisa, menyelenggarakan kegiatan seperti ini, tidak hanya dilingkungan nya sendiri, masih menggunakan alun alun Jember, misalnya,” kata Hendy.

Kemah Kebangsaan, Lintas Agama, Jember
Ketua Panitia Rena Kartika Ningrum

Sedangkan menurut keterangan Ketua Panitia Rena Kartika Ningrum.S.si yang sekaligus ketua panitia pelaksana menjelaskan, acara Kemah kebangsaan ini diikuti oleh 200 peserta yang datang dari tiga kabupaten, diantaranya Jember, Bondowoso dan Lumajang.

Diketahui Rena Kartika Ningrum adalah pendeta utama di gereja Kristen Jawi wetan ( GKJW ) yang ada di desa Rejo Agung Kecamatan Semboro

“Terkait dengan kegiatan kemah kebangsaan ini, tujuanya tak lain untuk merekatkan hubungan, sesama anak bangsa dalam bingkai kebinekaan dan keberagaman beragama,” jelasnya.

Acara kemah kebangsaan tersebut di tutup dengan penandatanganan deklarasi bersama “Rumah Ibadah Ramah Anak” yang ditandatangani oleh tokoh lintas agama dan Bupati Jember Hendi Siswanto. (Agung/Gito)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img