Jember, Jempolindo.id – Jelang Porprov Jatim, Pengkab PBSI Kabupaten Jember menggelar Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bulutangkis, yang rencananya akan dilaksanakan di GOR Argopuro, sejak tanggal 8 hingga 11 Mei 2025.
Mewakili Bupati Jember Muhammad Fawait, Kadispora Kabupaten Jember Dr H Edy Budi Susilo menjelaskan bahwa Kejurkab Bulutangkis, merupakan momentum baik, sebagai ajang pembuktian, hasil binaan PBSI selama ini, untuk atlet umur 8,10, 14 hingga 22 tahun.
“Saya memberikan apresiasi kepada Pengurus PBSI Jember, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” katanya.
Melalui kegiatan Kejurkab, Edy berharap akan muncul atlet berprestasi, di kancah Provinsi dan Nasional.
“Untuk memberikan sumbangsih, dikancah nasional hingga internasional,” harapnya.
Dampak Terhadap UMKM
Selain itu, gelaran Kejurkab bukan hanya akan melahirkan talenta berprestasi, namun berdampak pada menggeliatnya sektor UMKM dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Disini hadir, para orang tua, wali atlet, para penonton, tentu saja akan ada transaksi keuangan, yang mendorong UMKM,” ujarnya.
“Karenanya, kami mendorong agar Kejurkab dapat dilaksanakan pada tahun tahun mendatang,” Imbuhnya.
Persiapan Porprov Jatim
Menyinggung persiapan Porprov Jatim 2025, di Malang Raya, Kabupaten Jember akan mengirim 252 kontingen, dari 34 cabor, termasuk atlet Bulu Tangkis, yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni hingga 5 Juli 2025.
“Kami mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Jember, semoga pada ajang Porprov Jatim, Jember bisa lebih berprestasi dibanding tahun sebelumnya,” jelasnya.
Kejurkab Bulutangkis Piala Bupati Jember 2025, Sebuah Terobosan
Ketua Pengkab PBSI Jember Ervan Priambodo, menjelaskan bahwa Kejurkab Bulutangkis Piala Bupati Jember 2025 ini, terdapat 175 pebulu tangkis yang akan berlaga.
“Kejurkab ini bukan hanya ajang berkompetisi, tetapi juga penjaringan atlet kelompok umur pemula, termasuk membangkitkan kembali atlet yang sudah vakum,” katanya.
Terutama atlet putri, yang mulai kurang. Untuk itu sengaja dalam Kejurkab dibuat kompetisi terbuka, dengan sistem gugur.
“Harapannya, akan tumbuh kegairahan baru, untuk membangkitkan minat terhadap dunia olahraga bulu tangkis,” katanya.
Dukungan Pemprov PBSI Jatim
Pengurus Pengprov PBSI Jawa Timur H Bukasan, yang hadir mewakili Ketua Pengprov Jatim pada giat itu, turut memberikan dukungannya.
“Ini bukan hanya sekedar mempersiapkan atlet untuk beradu di PON, tetapi juga melibatkan masyarakat untuk ikut bertanding,” katanya.
Sehingga Kejurkab Bulu Tangkis ini, kata Bukasan merupakan bentuk kolaborasi, untuk memberikan semangat kepada atlet umur pemula, dengan juga melibatkan orang tua untuk turut bertanding.
“Ini terobosan yang baik, karena olah raga badminton, adalah olahraga berbiaya. Kalau anaknya saja yang bersemangat, tetapi orang tuanya tidak, ya tidak jadi,” katanya.
Selanjutnya, Bukasan berharap akan lahir atlet berprestasi dari Kabupaten Jember, seperti pada era era sebelumnya. Bukan hanya pada level Kejurkab, Kejurprov, Kejurnasz namun juga pada ajang bergengsi lainnya.
“Untuk itu, kita dorong terus agar tumbuh dan berkembang atlet berkualitas,” ujarnya.
Meski, Bukasan menyadari sulitnya mencetak atlet Bulu Tangkis, namun dirinya tetap optimis.
“Kita sudah tahu caranya, bagaimana menanggulangi kesulitan yang ada, diantaranya dengan membentuk Puslatprov,” katanya. (Ribut)