Jember – Curahmalang – Jempolindo.id – Kehidupan UMKM Kabupaten Jember, masih terseok, saat Pandemi Covid-19. Seperti yang dialami Toyyib, pria paruh baya, Warga Dusun Gumuksari Desa Curahmalang Kecamatan rambipuji Kabupaten Jember, pengrajin pipa hisap rokok, yang terbuat dari bambu temu ros.
Toyyib menuturkan, selain pipa rokok yang terbuat dari bambu temu ros, dirinya juga membuat pipa rokok yang terbuat dari kayu yang di ukir, serta pipa rokok tulang.
Toyyib mengisahkan, telah menggeluti Seni ukir pembuatan pipa rokok ini sejak tahun 2010, yang didapatnya saat bekerja di Pulau Bali.
Usahanya sempat mengalami masa kejayaan pada tahun 2016.
“Omset penjualan pipa ukir miliknya sempat mencapai nilai transaksi sampai Rp.30 juta per bulan,” ujarnya, saat ditemui di kediamannya, pada Sabtu (12/11/2022).
Namun, sejak masa pandemi covid-19, sampai saat ini penjualan deni ukir pipa rokok miliknya turun drastis, hingga laku Rp 1 juta per bulan.
“Pasarnya hanya di Bali dan Lombok,” ujarnya.
Pria kelahiran 1985 itu, berharap Ke depan untuk menopang usahanya, ada uluran tangan dari pemerintah baik membantu pasar penjualan maupun permodalan.
“Kalau dimungkinkan kami sangat berharap bisa mengikuti ajang pameran yang di adakan oleh pemerintah kabupaten Jember,” harapnya. (Gito)