Kebakaran TPA Pakusari Sebabkan Bayi Sesak Napas 

Loading

Jember – jempolindo.id – Kebakaran TPA Pakusari,  sebabkan Bayi Sesak Napas Asap pekat , dikeluhkan warga di dua desa di wilayah Kecamatan Pakusari Jember. 

Kebakaran yang sudah berlangsung empat hari itu, menimbulkan asap pekat yang terjadi pada lahan TPA Pakusari di Zona Lima, kini sudah mulai merembet ke Zona Empat, dengan total lahan terbakar seluas 2,3 hektare.

Seperti penuturan Dandi Kurniawan (30), warga Dusun Sumberdandang, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Jember, jarak rumahnya dengan lokasi kebakaran, kurang lebih 10 meter.

Akibat asap pekat, yang ditimbulkan dari kobaran api kebakaran, keluarganya mengalami sesak napas dan berharap kebakaran segera padam.

“Rumah saya jaraknya paling dekat dengan lokasi kebakaran. Kurang lebih 10 meteran. Akibat kebakaran ini, sudah empat hari ini kami sekeluarga merasakan sesak napas,” kata pria yang akrab dipanggil Pak Safa ini saat dikonfirmasi di rumahnya, Senin (22/8/2022).

Dampak dari menghirup asap pekat dari kebakaran, lanjut Pak Safa, sekeluarga mengalami sesak napas.

“Bahkan anak saya sesak napas. Kebetulan saya juga baru punya anak bayi umur 8 bulan. Kemarin terpaksa sampai harus saya bawa ke dokter karena sesak napas. Bayangkan empat hari sudah kebakaran ini,” ungkapnya.

“Saya punya tiga anak, umur 10 tahun kelas 4, kelas 2 umur 8 tahun, dan yang paling kecil umur 8 bulan itu. Tapi ya gitu jadi sesak napas,” sambungnya.

Selain Pak Safa, ada 9 KK yang memiliki rumah dan jaraknya sangat dekat dengan lokasi kebakaran lahan di TPA Pakusari.

“Bahkan warga lain juga sama mengeluhkan sesak napas. Dengan saya ada 10 KK yang rumahnya dekat dengan lokasi kebakaran. Ada yang sesak napas, batuk dan pilek, anak kecil juga sampai sakit panas,” ujarnya.

“Kalau asap ini tidak ada, sudah mendingan. Tapi kalau masih ada asap pastinya jadi penyakit. Ini asapnya bukan cuma sehari dua hari, tapi sudah empat hari. Kalau tidak hujan tetap hidup apinya,” imbuhnya.

Hal yang sama juga disampaikan Mupa’i (70) tetangga Pak Safa. Pria yang punya dua anak dan lima cucu itu juga mengaku sesak napas akibat dampak asap pekat kebakaran lahan di TPA Pakusari.

“Saya sekeluarga batuk semua. Sesak napas juga. Harapan saya asapnya segera dimatikan, karena resikonya asapnya bukan karena sampah. Kalau sampah sudah biasa. Kan kita memang tinggal dekat TPA Pakusari ini,” ucapnya.

Pria yang akrab dipanggul Pak Layu ini mengaku bingung, dengan kondisi kebakaran tersebut.

“Bingungnya itu, saya mau pindah rumah kemana. Numpang dimana? Lah rumah saya di sini. Mau kemana? Saya berharap api segera padam,” ucapnya.

Hal senada juga diakui oleh Azizah (30) warga Dusun Bunder, Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari. Meskipun lokasinya masih agak jauh dengan TPA Pakusari.

Namun dampak asap pekat kebakaran lahan di TPA Pakusari juga dirasakan dirinya.

“Lokasi TPA Pakusari ada di Desa Kertosari, dekat dengan Desa saya, Desa Sumberpinang. Asapnya juga sampai di sini. Ada kurang lebih 150 KK, semua terdampak asap kebakaran itu,” kata Azizah saat dikonfirmasi terpisah.

“Akibat asap ini sama sesak napas. Bayangkan saja sudah empat hari dan tidak padam,” sambungnya.

Menanggapi keluhan warga, Pengawas TPA DLH Jember Masbud mengaku sudah melakukan asessment. Selain upaya pemadaman api berkoordinasi dengan Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember. Pihaknya juga sudah menghimbau warga sekitar untuk pindah sementara.

“Karena memang belum tahu padamnya sampai kapan. Upaya pemadaman sudah kami lakukan dibantu PMK (Damkar). Jadi kami himbau warga untuk pindah sementara agar tidak terdampak asap kebakaran,” kata Masbud saat dikonfirmasi di lokasi TPA Pakusari.

Selain menghimbau untuk pindah sementara, lanjut Masbud, pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD Jember. Untuk membagikan masker gratis kepada warga.

“Pembagian masker gratis itu juga kami lakukan, karena memang dampak asap ini. Semoga bisa membantu. Kemudian besok Selasa kita minta kepada Allah SWT agat turun hujan dengan Salat Istisqa itu. Semoga apinya padam,” tandasnya. (Fit)

Table of Contents