16.8 C
East Java

Kawasan Ekonomi Desa di Gresik  Jumlahnya Sudah Segini

Loading

Gresik_ Jempolindo.id _ Pemerintah Kabupaten Gresik memastikan mulai saat ini telah mengoperasikan 10 Kawasan Ekonomi Desa (KED) yang dikelola dan dimiliki oleh 10 Desa Mandiri. KED itu mendapatkan bantuan keuangan khusus (BKK) Desa Berdaya tahun anggaran 2022 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Jempolindo, Gresik, kawasan ekonomi desa
Kabupaten Gresik terus mengembangkan Kawasan Ekonomi Desa

Baca Juga : Pemkab Gresik Dorong Kawasan Ekonomi Desa

Ke-10 KED Desa-Desa Mandiri yang telah beroperasi itu adalah KED Buyos (Bumi Yosowilangun) yang dikelola Pemdes Yosowilangun, Kec. Manyar, KED Wadas Glow (Desa Sukomulyo, Kec Manyar), KED Situs Sendang Putri Melati (Desa Domas, Kec. Menganti), KED Wisata Telaga Cerme (WTC, Desa Cerme Kidul, Kec. Cerme), KED Wisata Telaga Pancing (WTP, Desa Raci Wetan, Kec. Bungah), KED Wisata Giri Kuno (Desa Giri, Kec. Kebomas).

Selanjutnya, KED Pring Jenggala Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, KED D’Blanthik Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang, KED Goa Lawa Desa Melirang, Kecamatan Bungah, dan yang terakhir hari ini (Selasa, 27/12/2022) KED Wisata Telaga Komben milik Desa Cerme Lor, yang diresmikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kab. Gresik, Abu Hassan.

“Alhamdulillah 10 KED milik 10 Desa Mandiri yang mendapatkan BKK Desa Berdaya Pemprov Jatim semuanya telah resmi dioperasikan dengan berbagai kondisi yang ada. Hari ini [Selasa, 27/12/2022] KED Wisata Telaga Komben dengan fasilitas Kafe Omben diresmikan dan mulai beroperasi sebagai KED ke-10 yang kini dimiliki oleh Kabupaten Gresik,” kata Abu Hassan saat meresmikan KED Wisata Telaga Omben, Selasa (27/12/2022).

Lebih jauh, Abu Hassan menyatakan bahwa pihaknya kini memang tengah mendorong semua desa-desa mandiri yang kini di Kabupaten Gresik ada 153 desa, agar segera membuat konsep kawasan ekonomi desa yang kemudian mesti dikembangkan sebagai pusat perekonomian desa guna penguatan upaya akselerasi program pemulihan ekonomi nasional di level desa.

“Dengan asumsi bila KED di desa-desa mandiri di Kab. Gresik yang kini jumlahnya 153 desa dimana saat ini ada 10 KED dan insyaAllah akan berkembang terus mengingat sejumlah desa-desa mandiri lainnya infonya juga sudah merintis mengembangkan bisa jadi pengungkit percepatan PEN di level desa,” kata Abu Hassan.

Menurut informasi yang terhimpun, selain 10 KED milik desa mandiri yang tahun ini mendapatkan BKK Desa Berdaya, ada sejumlah desa yang telah memiliki kawasan ekonomi level desa tersebut yang tahun sebelumnya juga telah mendapatkan BKK Desa Berdaya.

“Mungkin bila dijumlahkan dengan desa-desa manndiri yang mendapatkan BKK Desa Berdaya 2021, maka bisa jadi KED Desa Mandiri yang kini telah ada totalnya bisa mencapai 20 KED lebih,” ujarnya.

Kedepan, katavAbu Hasan DPMD Gresik akan membuat platform dan profil serta konsepsi terkait keberadaan KED guna dikembangkan lebih lanjut.

“Langkah ini juga akan mendesain perencanaan dan pengembangan KED dengan skema Pentahelix, pelibatan lima stakeholder,” kata Abu Hassan.

Ada beberapa KED yang masih akan terus dikembangkan, termasuk ada yang juga baru sebatas soft opening.

“seperti KED Wisata Telaga Cerme milik Desa Cerme Kidul yang akan di grand launchingkan,” tutupnya.. (MR)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img