18.3 C
East Java

Kapolres Jember Turun Tangan, Polemik Jalan Rusak Puger – Rambipuji Berakhir

Jember, Jempolindo.id – Berlarutnya polemik jalan rusak, sepanjang 21 Km, antara Puger menuju Rambipuji, berakhir usai Kapolres Jember AKBP Bobby A Condroputra turun tangan.

Kini, Jalan yang semula diblokir warga, selama kurang lebih 4 bulan, kini sudah terbuka kembal.

Baca juga: Update Pro Gus’e, PT Imasco Beroperasi Kembali, Gus Fawait: Jember Ramah Investasi  

Kendaraan bermuatan berat sudah boleh melintas di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Malam itu, Kapolres Jember AKBP Bobby, menjumpai warga, pada Senin, 28 April 2025 sekitar jam 23.00 WIB.

Puluhan warga, bersama tokoh masyarakat setempat, Ustadz Sujak, menyambut kehadiran Bobby, dengan pekik takbir dan lantunan sholawat.

“Alhamdulillah, malam ini jalan resmi dibuka kembali oleh Kapolres. Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahumma Sholli Ala Muhammad,” seru ustad Sujak.

Masyarakat Sempat Blokir Jalan

Sebelumnya, Ustadz Sujak bersama masyarakat, memblokir jalan, karena marah, terhadap kendaraan berat yang melintas.

Kendaraan berat itu, dianggapnya sebagai penyebab rusaknya jalan, hingga berdampak pada kecelakaan lalu lintas, yang merenggut sejumlah korban jiwa.

Bersama Koordinator Aliansi Masyarakat Pemerhati dan Pengguna Jalan (APPJ) Kholilur Rohman, menggalang aksi massa, memblokir jalan.

Kapolres Jember, AKBP Bobby A. Condroputra menyampaikan bahwa tuntutan warga telah terpenuhi. Melalui bantuan anggaran Provinsi Jawa Timur.

Harapannya, akses jalan bisa berfungsi kembali untuk kepentingan umum.

Dia meyakinkan, jajarannya akan menindak tegas setiap pelanggaran lalu lintas yang terjadi melibatkan kendaraan berat.

Kapolres Jember Minya Masyarakat Pro Aktif

Bobby meminta masyarakat proaktif, turut membantu melapor kepada polisi, jika menemukan adanya pelanggaran.

“Pengendara kendaraan besar harus menghormati yang kecil, jam operasional yang disepakati harus komit,” tegasnya .

Dia juga meminta bantuan masyarakat, kalau ada kendaraan besar yang ugal-ugalan, langsung foto dan mengirim ke polisi.

“Saya akan berdiri disini untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan kondusifitas karena tidak boleh ada warga yang dirugikan,” tutur Bobby.

Meski sudah terjadi kesepakatan, namun Koordinator APPJ Jember, Kholilur Rohman tetap akan terus mengawal komitmen bersama pihak kepolisian.

“Mengingat, dengan kembalinya lalu lalang kendaraan berat tetap rawan kecelakaan,” ujar Kholilur.

Terus Awasi Perbaikan Jalan

Selain itu, APPJ juga akan terus mengawasi perbaikan jalan, yang masih tersisa beberapa puluh meter lagi belum diselesaikan.

Sementara, Warga bersama aparat memberlakukan buka tutup arus di titik kerusakan jalan yang sedang digarap perbaikan jalannya.

“Kita berharap tidak ada lagi kecelakaan setelah jalan diperbaiki. Tapi, jika kembali terulang seperti sebelumnya pengendara tertabrak truk besar harus ditindak proses hukum oleh polisi,” tegas Kholilur.

Perbaikan jalan sepanjang 2.500 meter, tampak mulai simpang tiga Desa Kasiyan Timur hingga perbatasan dengan Desa Grenden. Berupa pengecoran beton bertulang yang ukurannya setebal 40 centimeter dengan lebar jalan 9 meter.

Perbaikan Jalan Anggaran Provinsi Jawa Timur

Jalan itu diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Bina Marga yang menggarap 2.000 meter. Tambahan 500 meter dibantu Pabrik Semen Imasco sebagai bentuk tanggung jawab sosial atas keberadaan industri ini di dekat lokasi tersebut.

Dinas PU Bina Marga Jatim juga memperbaiki jalan sepanjang 22 kilometer dari simpang tiga Kasiyan Timur menuju Kecamatan Balung hingga Rambipuji. Bentuknya adalah rekonstruksi kerusakan aspal.

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Muhammad Satib mengungkapkan alokasi dana yang disediakan untuk perbaikan jalan mencapai angka Rp 52 miliar. Besarnya anggaran ini menunjukkan adanya atensi atau perhatian yang serius terhadap masalah infrastruktur.

“Terutama terkait infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur untuk menanggulangi disparitas atau kesenjangan masyarakat Jember,” kata legislator Partai Gerindra itu.

Menurut dia, APBD Provinsi Jatim sebelumnya juga menggelontorkan dana besar untuk merekonstruksi jalan mulai Puger sampai kecamatan Gumukmas. Bahkan, baru saja membangun jembatan di Desa Kasiyan yang ukurannya lebih besar daripada sebelumnya agar bisa dilewati kendaraan muatan berat.

Tujuan dari peningkatan infrastruktur tersebut, lanjut Satib, supaya akses mobilitas masyarakat semakin mudah.

“Wilayah bagian selatan Kabupaten Jember memiliki potensi perkembangan ekonomi yang terus berlanjut,” ujarnya. (MMT)

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img