Kampus Merdeka Terobosan Unej Kerja Bareng Pemkab Jember

Kampus Merdeka
Keterangan: Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU saat melepas Mahasiswa KKN MBKM, UNEJ Membangun Desa ( UMD) Bertempat di Gedung Auditorium Universitas Jember, Pada hari sabtu (02/03/2022) Siang.

Loading

Jember  – “Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Universitas Jember mencoba berinisiatif menjalankan MBKM  baik di dalam dan di luar Universitas,” Kata Rektor Universitas Jember Dr Iwan Taruna M Eng, saat pelepasan Mahasisa KKN MBKM Unej Membangun Desa (MD) , di Gedung Auditorium Universitas Jember. Sabtu (02/03/2022) Siang.

Kampur Merdeka
Keterangan: Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, didampingi Rektor Unej dan jajajarannya

Iwan menegaskan bahwa program MBKM itu agak berbeda dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada umumnya, melalui MBKM, mahasiswa dituntut berada didesa selama satu semester penuh.

“Berbekal ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah, mahasiswa diharapkan dapat berbaur dengan masyarakat,” jelasnya.

Mahasiswa, kata Iwan, sebenarnya memiliki hak untuk belajar diluar kampus dengan program MBKM, selama tiga semeseter, tetapi melalui inisiatif MBMK tematik itu, hanya sebagian yang coba dipraktekkannya, dengan nilai setara 20 SKS.

“Untuk program MBKM tematik ini, Unej menjalankan sendiri, bukan ikut program kementerian,” ujarnya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Unej, Prof  Dr Yuli Witono S T P, memaparkan bahwa mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan adaftif untuk menanggulangi segala permasalahan yang ada di desa.

“Jadi tidak hanya sekedar terbatas pada keilmuannya saja,” katanya.

Menurut Prof Yuli, desa diasumsikan sebagai Laboratorium riil, sehingga mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat.

“Itu nilai tambahnya disitu,” imbuhnya.

Unej Membangun Desa (UMD) tahap satu, kata Prof  Yuli  memberangkatkan Sebanyak 72 , Mahasiswa, diantaranya 55 Perempuan serta 17 laki-laki. Terdiri dari  Fakultas Teknik Pertanian (FTP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik (FISIP).

Dari 72 Mahasiswa Itu kata Prof Yuli Witono, akan di tempatkan di 8 Desa dan 8 Kecamatan, diantaranya :

  • Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah,
  • Desa Sidomukti Kecamatan Mayang,
  • Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi,
  • Desa Panti Kecamatan Panti,
  • Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji,
  • Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsri,
  • Desa Suko Kecamatan Jelbuk,
  • Desa Arjasa Kecamatan Arjasa.

Program MBKM Masuk Desa, merupakan program yang pertama dikerjasama dengan Pemkab Jember.  Bupati Ir H Hendy  Siswanto ST IPU, menyatakan bahwa program MBKM MD itu akan sangat membantu program pembangunan Kabupaten Jember.

“Untuk itu pemkab Jember akan membantu sepenuhnya agar program ini dapat terlaksana, apa saja akan kami bantu, rugi kalau kita tidak membantu, makanya kita minta run downnya, supaya kami tahu apa yang bisa kami bantukan.” ujarnya.

Hendy juga menjamin mahasiswa bakal difasilitasi untuk menemukan pekerjaan yang tepat sesuai dengan keilmuannya.

“Kita juga akan membantu mengarahkan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ilmunya,” ujarnya.

Bupati Hendy juga berharap melalui program ini akan tercipta Mahasiswa Enterprenuer,  yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Lho kan keren,” ujarnya. (Agung)

Table of Contents