Kampanye Pengurangan Kantong Plastik

Jempolindo, sidoarjo, kerjasama, kamapanye pengurangan, kantong plastik
Keterangan: BUMDES Kedungturi saat melakukan penandatanganan kerjasama dengan NGO Bye Bye Plastic Bags

Loading

Sidoarjo_ Jempolindo.id _  BUMDES Bumdes Surya Sejahtera Desa Kedungturi, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, sepakat kerjasama dengan NGO Bye Bye Plastic Bags dari Bali  lakukan kampanye pengurangan kantong plastik (tas kresek), pada Selasa (06/12/2022).

Baca juga: Siswa SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo Kunjungi Kampung Edukasi Sampah

Penanda tanganan kerjasama itu dilakukan di pendopo Desa Kedungturi oleh Ketua Bumdes Zainul Milahi  dan pimpinan Bye bye Plastic Bali Eko Riyanto.  Turut menyaksikan penanda tanganan tersebut, Camat Taman M Makhmud SH MM dan Kepala Desa Kedungturi Arifin.

Jempolindo, sidoarjo, kerjasama, kampanye pengurangan, kantong plastik
Keterangan: Peserta pelatihan pembuatan kantong ramah lingkungan di Desa Kedungturi

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kedungturi Arifin, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan kerjasama saling menguntungkan kedua belah pihak.

“Karena kerjasama ini lebih mengutamakan pemberdayaan Ibu Ibu, yang mempunyai keterampilan menjahit, untuk dapat terus memproduksi karyanya. Sehingga dapat menambah tingkat kesejahteraan bagi mereka,” ujarnya.

Sedangkan  Camat Taman  M Makhmud SH. MM,  sangat mengapresiasi adanya kerjasama ini .

“Apa yang telah dilakukan oleh Bumdes Kedungturi ini, merupakan pertama di Sidoarjo, upaya kerjasama untuk mengurangi sampah plastik (tas kresek) yang juga dipadu dengan pemberdayaan bagi para ibu ibu, adalah  hal baru,  dan sangat layak menjadi pilot project bagi pengembangan bumdes di sidoarjo,” paparnya.

Pada kesempatan itu, banyak hal baru yang disampaikan oleh Eko Riyanto sebagai pimpinan  Bye Bye Plastic Bali.

Salah satunya, gerakan ini sudah menjadi gerakan international, yang bertujuan pokok mengurangi ketergantingan penggunaan kantong belanja kresek.

“Untuk mendukung gerakan tersebut, maka harus tersedia kantong belanja yang ramah lingkungan dan dapat digunakan secara berulang ulang. Penyediaan kantong belanja inilah yang kemudian menjadi project pemberdayaan bagi para Ibu – Ibu,” katanya.

Menariknya lagi, bahan pembuatan kantong belanja ini terbuat dari bahan sisa properti layak pakai, dari  hotel dan restoran besar, yang kemudian didesain ulang untuk jadi produk tas belanja yang menarik dan goodloking.

Sehingga, model pemasarannya pun dilakukan dengan menitipkan  barang tersebut di hotel hotel di Bali, tempat asal telah menyerahkan properti.

Pada kesempatan tersebut,  Emil , pangglan akrab Zainul Milahi, selaku Ketua BUMDES, menyampaikan bahwa, selain sebagai upaya pemberdayaan, kegiatan ini juga telah turut membuat bangga para Ibu Ibu di Desa Kedungturi.

Karena,  pada tas yang telah selesai nantinya akan ada nama Ibu yang membuat tas tersebut.

“Sehingga ketika kita jalan jalan di bali, kita dapat berbangga diri, saat melihat tas produksi Ibu Ibu Kedungturi dapat bersaing di pasar global,” ujarnya.

Namun,  yang paling utama, kata Emil  bisa memahami dampak resesi ekonomi, tentang ketahanan pangan.

“Artinya terobosan inovasi hulu hilir pengolahan kerajinan karya ibu ibu rumah tangga bisa berjalan. Ekonomi tertata dan cita cita kemandirian désa bisa terwujud sesuai harapan serta arahan dari Presiden bapak Jokowi Dodo,”  ulasnya.

Hadir dalam acara tersebut adalah para Ibu Ibu penjahit Tas, Para Pengurus PKK, para Ketua RW, LPMD serta BPD Desa Kedungturi. Mereka sangat antusias dengan kerjasama tersebut.

Saat itu mereka juga diberi buku kenang-kenangan dari bye bye plastic bags sebagai upaya kampanye pengurangan kantong belanja plastik. (Mas)

Table of Contents