Jember, Jempolindo.id – Innalilahi Wa Inna Ilaihi Raji’un. Kabar duka diterima redaksi pada pukul 23.10 WIB, Mantan Ketua PWI Jember Periode 2011 – 2014, Effendi telah berpulang ke Rahmatullah, pada Hari Rabu (25/12/2024) malam.
Effendi menghadap ke hadirat Allah SWT, setelah menderita penyakit diabetes.
Atas meninggalnya Wartawan Harian Bhirawa itu, CEO Media Online JatimUPdate.id Yuristiarso Hidayat menyampaikan kisah, saat masih bersamanya.
“Teringat konfercab PWI Jatim di Graha Kadin Jatim, saat itu terpilihnya mas Ahmad Munir untuk pertama kali nya tahun 2011,” tulis Yuris.
Saat itu, usai pemilihan Ketua PWI Jatim, Yuris harus pergi ke Malang untuk mengikuti pemilihan Ketua Pokja Forum Wartawan Pelabuhan, yang dilaksanakan di Hotel Pelangi, Alun Alun Kota Malang
“Saat itu di kantong celana cuman ada duit Rp75.000, di sangoni mas Boy Amien Rp300.000 dan diberi tumpangan hingga ke gempol oleh mas Effendi bareng teman-teman PWI Jember yang akan balik,” ujar Yuris.
Sepanjang perjalanan, Yuris teringat, ketika Effendi selalu mendoakannya agar bisa jadi ketua Forwapel.
“Alhamdulillah dengan bondo nekad, hanya bermodal duit Rp 325.000, akhirnya dengan disaksikan mas Solikin Kancil saya terpilih ketua forwapel,” kenangnya.
“Doa-doa mas Fendi juga menghantarkan prosesi itu,” sambungnya.
Yuris juga teringat, setiap ada liputan di Jember, hampir pasti bertemu dengan Effendi.
Seperti saat bersama Anam, Wartawan Media Indonesia dan lainnya, awal 2006 bersama-sama liputan banjir dan longsor di Kecamatan Panti.
“Lebih sepekan kita di Panti, hingga Pak SBY (Presiden RI kala itu) mengunjungi lokasi peristiwa, era itu kita masih bisa ngobrol bareng sambil diberi rokok oleh sekdaprov era itu H Soekarwo di halaman kantor kecamatan Rambipuji, almarhum sempat nguyoni pakde Karwo,” katanya.
Bermula dari liputan bencana itu, Effendi juga menginisiasi sertifikasi kebencanaan bagi kalangan jurnalis.
“Gagasan itu terlaksana di Hotel Bandung Permai yo….kalau tidak salah,” Yuris mencoba mengingat kenangan lama itu.
Saat peringatan HPN 2024, bulan April, Yuris masih sempat bertemu dengan Effendi yang sempat mengingat kebersamaan, seakan menginginkan reuni liputan lapangan 20 an tahun lalu.
“Saat kita masih energik, liputan bareng dan sama-sama ke rental komputer untuk mengirim berita ke masing-masing redaksi,” ujarnya.
Lembaran kisah lama itu telah menjadi saksi, atas kiprah Effendi sebagai Wartawan yang telah mendedikasikan hidupnya sebagai jurnalis.
“Saya bersaksi Mas Effendi adalah orang baik, sangat baik sekali, semoga husnul khotimah, aamiin ya Rabbal Alamin,” tutupnya. (MR)