Jukir Jember, Seragam Car Klacer Dapat Santunan BPJS 42 Juta

jukir jember
foto ; Bupati Jember Hendy Siswanto serahkan santunan bagi jukir jember

Jember – Jempolindo.id – Jukir Jember, juru parkir selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah, sehingga bajunyapun CKC (Car Kla Cer), karenanya Bupati Jember Hendy Siswanto   telah merencanakan  memberikan perhatian sepantasnya kepada para Jukir, seperti dikatakannya saat penyerahan santunan kepada tiga  ahli waris jukir, di Kantor BPJS Tenaga Kerja Kabupaten Jember,  Jumat (17/9/2021)

“Selama ini jukir kurang mendapat perhatian, sehingga bajunya pun CKC, apa CKC ada yang tahu ? Carklacer ( Red : morat – marit), karenaya pemerintah kabupaten Jember akan memberikan haknya kepada para jukri, itu memang hak panjenengan semua,” tegasnya, sembari memberikan bantuan baju untuk para Juru Parkir.

Bupati Hendy  di dampingi Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman,  Plt Kepala Dinas Perhubungan  Siswanto, Kabag Kesra  Ahmat Musoddag  berikut Kepala  BPJS Kabupaten  Jember, Kepala Dinas  PU, Kasat  Lantas. dan Kepala Cabang  Bank Jatim Jember, menjelaskan bahwa Pemerintah kabupaten Jember mempunyai program mengikut sertakan Juru Parkir dan seuruh RT/RW  program Jamsostek melalui BPJS Tenaga Kerja.

“Jadi kalau jamsostek itu kecelakaan dan meninggal dunia, itu ahli warisnya mendapatkan 42 juta,” jelasnya.

Pemberdayaan para jukir di kabupaten Jember yang berjumlah 316 orang, dalam rangka penataan ulang kembali traffic manajemen,  menuju pengembangan kota Jember, Bupati Hendy berharap akan berdampak positip pada distribusi keramaian, yang kini terdapat konsentrasi keramaian, disamping ada jalan yang justru sepi, tidak ada yang lewat.

“Kedepan, setelah melampaui kajian bertahap, kita akan uji cobakan one way (jalan satu arah), mulai dari Mangli hingga alun – alun,” ujarnya.

Plt Kadishub Kabupaten Jember Siswanto menjelaskan, selama pandemi covid-19  memang banyak tenaga Jukir yang tidak bisa bekerja maksimal, karena berpengaruh terhadap berkurangnya kendaraan yang parkir, disisi lain banyak jukir liar yang ikut menjadi  tukang parkir.

“Nanti kalau situasi kembali normal, akan kita tata ulang,” ujarnya.

Terkait rencana One Way, Siswanto menjelaskan sebelum dijalakan, pihaknya akan melakukan kajian melalui FGD bersama Universitas Negeri Jember, untuk mengkaji lebih mendalam. Diperkirakan pada bulan oktober 2021, sudah mulai tahap 1 dari Jalan Argopuro menuju alun – alun.

“Jika memang hasilnya positif,  akan kita uji cobakan terlebih dahulu,” tegasnya.

Menurut  Kordinator Jukir Dishub Kabupaten Jember  menjelaskan,  daftar penerima santunan,  karena meningal masing – masing Gofur, Holik dan Yahya.

“Ketiga penerima santunan BPJS beralamat di kelurahan Antirogo,” imbuhnya.

Sementara istri  dari  alamarhum Abdul Gofur, Rohmatul Habibah usai menerima santunan mengatakan suaminya merupakan satu-satunya tulang pungung keluarga, yang menjadi juru parkir di Pasar Kepatihan, meninggal karena sakit, meninggalkan dua anak, karenanya santunan yang telah diterima sangat bermanfaat untuk membantu kehidupan keluarganya.

“Santunan ini akan kami manfaatkan untuk biaya sekolah anak,” pungkasnya. (sugito)

Table of Contents
Exit mobile version