Jember – Jika dua Bupati nonton Club bola kesayangannya, sepeti saat Persid Jember berlaga dengan PSIL Lumajang, tampak di tribun VIP, Bupati Jember Hendy Siswanto didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq, menonton langsung laga pamungkas Persid Jember berhadapan dengan PSIL Lumajang, di Liga 3 Grup J zona Jawa Timur, di stadion Notohadinegoro, pada Senin (22/11/2021).
Persid Jember berjuluk Macan Raung itu berhasil menaklukkan tamu di kandangnya dengan torehan 4-0.
Di sela-sela pertandingan, Bupati Hendy mengungkapkan semangat dari punggawa PSIL Lumajang sangat luar biasa.
“Saya melihatnya semangatnya hebat ya teman-teman PSIL,” ungkap Hendy.
Hendy menjelaskan Persid Jember merupakan club sepakbola yang bagus, oleh karena itu hal ini perlu terus dikembangkan karena menurutnya ketika sepakbola berjalan maka ekonomi akan ikut bergerak.
“engan sepakbola ekonomi pun juga bergerak,” katanya.
“Apalagi jika sekarang saya sangat tersanjung dihadiri oleh Bupati Lumajang,” sambungnya.
Hendy menjelaskan disamping membatu semangat untuk seluruh warga Lumajang terutama pemain bolanya, Bupati Lumajang ini juga memberikan semangat bagi pemain Jember.
“Kepala daerah itu sudah kewajibannya untuk melindungi dan mengerahkan anak-anaknya semua supaya potensi di daerah masing-masing ini bisa bangkit, semangat itu yang harus kita gali,” tuturnya.
Maka dari itu, lanjutnya, yang namanya persahabatan, meskipun dalam Liga suasana kebatinan untuk bersama itu harus ada apapun insiden yang terjadi harap dimaklumi apapun juga.
“Dan saya juga meminta maaf kepada Bupati Lumajang terhadap insiden kemarin dan tentunya kita sedang berbenah, sama Jember dan Lumajang saledang berbenah apapun semangatnya harus bersama-sama,” ujarnya.
Senada, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, menjelaskan ia berkenan hadir dalam laga pamungkas itu karena PSIL Lumajang dipastikan lolos dalam penyisihan grup dan melaju ke babak 32 besar.
“Saya hadir disini juga WA-an dengan bupati Jember diajak nonton bareng mumpung pertandingan antara persid dengan PSIL Lumajang,” katanya.
“Makanya saya berani datang ke Jember kan salah satunya karena itu. Kalau tidak ya deg-degan terus karena diserang terus,” katanya sambil tersenyum.
Lebih jauh, Thoriq menjelaskan pihaknya akan melakukan evaluasi dengan manajemen PSIL.
“Karena ini masih anak-anak muda yang merupakan bibit-bibit pesepak bola, tentu kedepannya yang harus dikuatkan adalah soal mental,” tegasnya.
Selin itu, Thoriq juga mengungkapkan ia perlu mempersiapkan diri karena Timnya bertanding menghadapi tuan rumah.
“Sebagai tuan rumah tentu lebih mempunyai motivasi. Saya tadi merasakan itu,” pungkasnya. (AR)