Insan Transportasi Jember Walkout Saat Audiensi, Kecewa Sikap Kadishub

Loading

Jember – Sebanyak 6 orang perwakilan anggota dari Paguyuban Insan Transportasi (Pintar) Jember. Melakukan aksi Walkout (keluar dari rapat tanpa izin), saat rapat audiensi dengan Pemkab Jember di Pendapa Wahyawibawagraha, Kecamatan Patrang, Jember.

Insan Transportasi
Keterangan: insan Transportasi Jember saat Audiensi bersama Pemkab Jember

Aksi Walkout itu dilakukan, kata Ketua Umum Pintar Jember Siswoyo, sebagai bentuk ungkapan kekecewaan.

Karena Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember Agus Wijaya saat rapat audiensi, tidak mau masuk dalam ruangan dan hanya diwakilkan oleh sejumlah stafnya saja.

“Hari ini kami akan melakukan audiensi lanjutan, dari kegiatan (rapat) sebelumnya. Yakni audiensi sekitar tanggal 21 Maret 2022 (lalu) bersama dengan Dishub Jember,” kata Siswoyo saat dikonfirmasi usai aksi Walkout, Kamis (16/6/2022).

“Dalam audiensi itu, ada beberapa pembahasan yang dilakukan. Pertama pemberdayaan masyarakat transportasi dalam pelaksanaan Porprov, dengan harapan kegiatan Porprov ini sebagai ajang promosi wisata Jember, dan juga permasalahan lain terkait angkutan barang, soal Zero Odol (Over Dimensi dan Over Loading),” sebutnya.

Namun dari rapat audiensi yang dilaksanakan, kata Siswoyo, pihaknya merasa kecewa.

“Karena rapat audiensi yang Maret itu tidak selesai dengan baik. Meskipun dihadiri Kepala Dishub, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dispora, dan Asisten,” ungkapnya.

“Nah rapat audiensi yang sekarang ini kan lanjutan, berdasarkan pengajuan surat yang kami lakukan Senin kemarin. Malah hanya dihadiri dua perwakilan dari Pemkab Jember. Yakni sesuai diposisi bupati, dari Asisten 3 dan Dishub,” sambungnya.

Kekecewaan pun bertambah, kata Siswoyo, saat rapat audiensi lanjutan sekarang ini.

“Hari ini kita ditemui oleh satu setengah. Asisten 3 hadir, Kepala Dinas Perhubungan ada, tapi memilih di luar ruangan (tidak ikut rapat). Akhirnya kami tadi walkout karena (diyakini) hasilnya tidak maksimal dan membuang waktu,” tegasnya.

Terkait alasan ketidak hadiran dalam rapat, Siswoyo mengaku tidak tahu.

“Saya tidak tahu alasannya apa kok dari Kepala Dinas Perhubungan tidak mau masuk ruangan dan tidak melakukan audiensi dengan kita. Ini sangat membuat kami kecewa. Bagaimana masyarakat punya semangat untuk membantu memajukan Jember jika kepala dinas seperti itu,” ujarnya.

Lebih jauh Siswoyo menjelaskan, terkait rapat audiensi yang dilakukan. Pihaknya memiliki keinginan, dan harapan terkait pengembangan potensi wisata Jember.

“Karena Jember ini sumber daya alamnya potensial. Tapi dibutuhkan peran masyarakat dan pemerintah, untuk mengeskplor. Kami (dari Pintar) ingin terlibat di situ. Sayangnya, mulai 2017 niat kami mengangkat potensi wisata Jember. Tidak didukung pemerintah daerah,” katanya.

Menurutnya, dari era bupati lama, ataupun sekarang. Dqinilai tidak ada perhatian serius.

“Apalagi sekarang, hanya terkesan mendukung. Tapi hanya formalitas saja. Kegiatannya difasilitasi, tapi dalam hal diresmikan bupati. Tapi kan bukan hanya seremonial saja. Harusnya bagaimana tindak lanjutnya yang nyata,” ucapnya.

“Disamping itu, kami dari Komunitas Pintar ini. Juga berharap (dapat dilibatkan) dalam pembangunan di Jember, terkait infrastruktur dan perbaikan jalan. Di situ ada proyek, nah di Komunitas Pintar ini banyak anggota yang bergerak di angkutan barang dump truk. Harapan kami, teman-teman dilibatkan. Ternyata tidak ada. Juga banyak harapan lain kami kepada pak bupati. Padahal kita siap (Komunitas Pintar) untuk bersama-sama membangun Jember. Tapi kekuatan masyarakat kan ya terbatas,” bebernya.

Dengan kondisi ini, Siswoyo menambahkan, pihaknya mengancam akan melakukan aksi menyampaikan pendapat di muka umum.

“Sehingga Jika bupati tidak mau menemui kami secara langsung. Kami sebagai rakyat yang haknya dilindungi undang-undang. Kami akan lakukan aksi unjuk rasa dalam waktu dekat ini,” tegasnya.

Sementara itu, terkait ketidakhadiran dalam rapat. Kepala Dishub Jember Agus Wijaya menyampaikan bahwa disaat bersamaan dirinya sedang dipanggil rapat lain oleh bupati.

“Tadi itu, saya dipanggil P1 (Bupati Jember) jam 9. Jadi bukan tidak mau (ikut rapat) ya,” kata Agus saat dikonfirmasi lewat pesan singkat aplikasi whatsapp.

Namun demikian, lanjut Agus, terkait rapat audiensi dengan komunitas Pintar. Sudah diwakilkan oleh pejabat Pemkab Jember yang lain.

“Karena sudah ada perintah di pimpinan, dengan Asisten ll & Asisten III ya,” pungkasnya. (Fit)

Table of Contents