Jember – Hasil lelang TKD Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, seluas 38 Hektar diperkirakan sebesar Rp 800 Juta tak jelas jluntrungannya.
Menyikapi simpang siurnya hasil lelang TKD itu, mantan plh Kades Glundengan, yang juga Sekretaris Desa Gundengan Drs Mukandar buka bukaan. Sabtu (18/03/2022).
Menurut keterangan Mukandar, uang hasil lelang sebesar Rp 800 juta, ,tidak pernah masuk ke rekening desa.
“Itu saya ketahui ketika saya jadi PLH kades Glundengan,” tuturnya
Mukandar mengakui, telah membelanjakan uang TKD hanya sebesar 68 JT, saat menjabat sebagai PLH Kades Glundengan.
“Sedangkan sebagian besar uang hasil lelang TKD yang lain di gunakan oleh mantan kades yang lama Heri Harianto,” tambahnya.
Mukandar juga menuturkan ada sebagian TKD Glundengan, para perangkat desa Glundengan menyewakan sendiri-sendiri.
“Hasil lelangnya bendahara desa Glundengan, Hakiki tidak pernah mengetahui uang hasil lelang TKD,” imbuhnya.
Guna mengali info lebih dalam, tim jempolindo mendatangi Ketua Panitia Lelang TKD Glundengan, M Husein, sayangnya yang bersangkutan sedang tidak ada di rumahnya.
Berdasarkan keterangan tokoh masarakat desa Glundengan yang tidak bersedia disebut namanya, carut marut keuangan desa itu berlangsung sejak lama.
“Sebenarnya luas TKD Glundengan itu bukan 38 hetar mas, tapi 56 hektar,” ujarnya.
Menyikapi tidak jelasnya Hasil Lelang TKD Glundengan itu, Ormas FORGAB (Forum Gabungan) Desa Glundengan, Zainal Arifin ketika ditemui di kediamannya mengaku, akan melaporkan hal tesebut ke inspektorat kabupaten Jember dan pitkor polres Jember..
“Kami sudah mengantongi data data serta kwitansi hasil lelang TKD desa glundengan,” tutur Zainal. (Gito)
