Jember, Jempolindo.id – Hari Ke 10 Sahur dan Doa Bersama, diselenggarakan KH Syaifulrijal (Gus Sef), di Ponpes Ashri, Talangsari Jember, pada Selasa (11/03/2025) pukul 12 malam.
Usai melaksanakan ritual doa bersama, Gus Sef menjelaskan bahwa Doa Bersama itu sengaja digelar, untuk kepentingan bangsa dan negara, yang sedang tidak baik baik saja.
Pada kesempatan itu, Gus Sef berpesan, agar sebagai warga negara, tidak menjadi benalu, yang hanya akan menambah beban negara.
“Terutama kepada para eksekutif dan legislatif, jangan jadi benalu,” tandas Gus Sef.
Terbongkarnya Mega korupsi Ijin Tambang Timah sebesar 271 Triliun, dan Pertamina sebesar Rp 193,7 Triliun, adalah fakta bahwa keadaan negara dan bangsa sedang prihatin.
“Tidak ada jalan lain, untuk mendapatkan solusinya, kecuali dengan jalan berdoa,” ujar Gus Sef.
Doa yang dibacakan selama Doa bersama, kata Gus Sef hanya melanjutkan dari gurunya, KH Hasani Nawawi, Pengasuh Ponpes Sidogiri dan Pamannya, KH Ahmad Siddiq.
“Saya tidak mengada ngada, saya hanya melanjutkan saja, dari ajaran guru dan orang tua saya,” ujar Gus Sef.
Mengutip pesan Bung Karno, Gus Sef menyebut jika ingin menjadi kaya, jangan menjadi eksekutif dan legislatif.
“Menjadi eksekutif dan legislatif, berarti menjadi abdi negara, menjadi pelayan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Sef menegaskan akan terus menggelar kegiatan Doa Bersama itu, sebagai upaya memberikan sumbangsih, untuk bangsa dan negara.
“Setelah bulan Ramadhan nanti kita akan bahaslagi,” tutupnya. (MMT)