Harga Kebutuhan Pokok di Jember Relatif Terkendali

Harga Kebutuhan Pokok
Keterangan: Antrian pembeli minyak goreng di Pasar Bangsalsari

Loading

JEMBER – Harga Kebutuhan Pokok, selama bulan Suci ramadhan, pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember, dari 30 Pasar Tradisional milik Pemkab Jember masih normal, hanya terjadi sedikit kelangkaan minyak goreng curah.

Hal itu di sampaikan Kepala Disperindag Kabupaten Jember Bambang S saat dikonfirmasi media di ruang kerjanya, kamis (07/04/2022) siang.

Menurut Bambang, sejak tanggal 16 maret 2022 kemarin, Pemerintah Pusat membuat kebijakan baru tentang minyak goreng. Khusus minyak goreng curah ada subsidi, dari pemerintah dengan ketetapan HET Rp 14 ribu per liter atau setara Rp. 15.500 per kg,

“Sedangkan minyak goreng kemasan, harga sesuai mekanisme Pasar, sehingga kondisi mulai tgl 16 maret itu, untuk minyak goreng kemasan di pasar, baik dipasar tradisional atau di pasar modern, relatif kesediaannya tercukupi, namun dengan harga agak lumayan mahal,” paparnya,

Kata Bambang, Harga minyak goreng kemasan di pasaran setiap liternya sekitar 25.000 ribu, kalau 2 liternya 50.000 ribu.

“Ini berbanding terbalik dengan kondisi ketersediaan minyak goreng curah,” imbuhnya,

Terjadinya kelangkaan dan tingginya harga minyak, kata Bambang, Pemkab Jember melalui Disperindag, telah melakukan rapat koordinasi dengan mengumpulkan para distributor minyak goreng sekabupaten Jember, di disperindag bersama Polres Jember.

“Berdasarkan laporan dari distributor, pasokan, suplay minyak goreng kepada distributor yang ada di Jember ini berkurang, berkurang nya itu hampir 50 persen,” ujarnya.

Terbatasnya pasokan Minyak Goreng itu, kata Bambang, menyebabkan ketersediaan minyak goreng curah di pasar tradisional menjadi sangat terbatas, bahkan ada sebagian pasar yang kosong.

Untuk mengantisipasi kelangkaan Minyak Goreng Curah, kata Bambang, pemerintah Kabupaten Jember, melalui BUMN yang ada di Kabupaten Jember, PT Rajawali Nusindo, telah melaksanakan pendistribusian minyak goreng curah langsung ke pasar – pasar tradisional.

“Selama ini, menurut ketentuan PT Rajawali hanya didistribusikan di wilayah kota saja, hanya saja kali ini kami minta untuk mendistribusikan merata ke pasar tradisional lainnya,” ujarnya.

Bambang juga menyampaikan hasil pantauannya di Pasar Bangsalsari, telah dipasok minyak goreng dari Distributor Fajar sebanyak 3600 liter kepada Toko Muncul Jaya.

“Sejak pagi tadi banyak masyarakat Bangsalsari yang antri minyak goreng curah dengan harga Rp 15.500,” katanya.

Pembeli dibatasi sebanyak 2 liter perorang. Untuk mengantisipasi kecurangan pembeli, kata Bambang, pembeli diberi tanda dengan mencelupkan jarinya dengan tinta.

“Sehingga para pembeli bisa terkendali,” tutupnya. (Agung)

Table of Contents