Jember, Jempolindo.id – Menghadapi perhelatan Pilkada 2024, Bupati Jember Hendy Siswanto berharap agar lebih banyak Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, sehingga rakyat Jember akan memiliki lebih banyak pilihan calon pemimpin.
Pernyataan itu disampaikan Hendy saat menghadiri tasyakuran atas telah dilantiknya Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Jember, di Kantor DPC PDIP Jember, pada Rabu (21/08/2024).
“Saya sebagai Bupati Jember defenitif harus mempertanggungjawabkan penggunaan APBD, yang diantaranya membiayai KPU dan Bawaslu dalam Pilkada 2024,” katanya.
Apa jadinya, kata Hendy, jika harus menghadapi kenyataan terjadinya Paslon Bupati dan Wakil Bupati Jember tunggal, berhadapan dengan kotak kosong.
“Tentu kami harus mempertanggung jawabkan penggunaan Angga itu kepada rakyat,” katanya.
Beruntung, mata Hendy ada putusan MK no 60, yang memutuskan ambang batas pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yang membuka ruang kepada semua partai dengan perolehan suara 6,5 persen dari suara sah.
“Dengan putusan MK itu, maka semua partai politik yang memenuhi ambang batas suara 6,5 persen sudah dapat mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember,” ujarnya.
Hendy berharap dengan adanya putusan MK itu, akan muncul banyak calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, sehingga rakyat memiliki lebih banyak pilihan.
“PDIP, PKB, Golkar dan partai politik lainnya bisa mengusung calonnya masing masing,” ujarnya.
Hendy juga berharap, PDI Perjuangan akan mengusung dirinya berpasangan dengan KH MB Firjaun Barlaman, yang kini juga masih menjabat sebagai Wakil Bupati Jember.
“Untuk itu, saya pribadi siap membersamai PDI Perjuangan Jember, dalam memperjuangkan hak hak rakyat Jember,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Hendy menjelaskan simbol buah semangka, yang sengaja dipasang di atas meja saat acara tasyakuran.
“Semangka itu warnanya merah dan hijau, dan saya kira sudah saatnya PDI Perjuangan bersama sama Nahdhiyin berjuang bersama sama,” jelasnya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Widarto, menjelaskan bahwa PDI Perjuangan sedang berproses mempersiapkan calon pemimpin terbaik bagi rakyat Jember.
“Karena menghadapi Pilkada, pada tanggal 27 Agustus, sudah harus mendaftar Calon Bupati dan Wakil Bupati, maka kami sedang mempersiapkan diri,” katanya.
PDI Perjuangan, kata Widarto adalah partai yang tegak, dalam situasi yang sulit sekalipun, bahkan saat tak bisa mengusung calon Bupati dan wakil Bupati, PDI Perjuangan sudah terbiasa menghadapinya.
“Jadi kalau kami sudah memutuskan berkomitmen bersama Pak Hendy dan Gus Firjaun, apapun akan kita lalui bersama – sama,” tegasnya.
Hingga kini, lanjut Widarto, memang masih terbit surat tugas dari PDI Perjuangan untuk Hendy Siswanto, namun dia berharap surat tugas itu akan ditindak lanjuti dengan terbitnya rekomendasi.
“Dalam satu dua hari ini, kami berharap sudah terbit rekom. Indikasinya kan teman teman bisa melihat, kan begitu,” ujarnya.
Menanggapi masih bergolaknya situasi, pasca putusan MK, dengan adanya sinyal penolakan atas putusan itu, Widarto menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan menghadapi bersama – sama rakyat.
“Kalaupun ada sinyal penolakan atas putusan MK itu, maka kami bersama sama rakyat akan melawan,” tandasnya. (Slmt)