Jember _ Jempolindo.id _“Pak Bupati membutuhkan bantuan berupa eskavator dan segera akan kami kirimkan . Nanti saya minta tim PU SDA Jember bisa berkoordinasi dengan tim dari PU SDA Propinsi Jatim,” ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Jember Hendy Siswanto, saat meninjau warga terdampak banjir di dusun Kreongan Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, Selasa (2/3/2021).
Belakangan di Kabupaten Jember memang Curah hujan cukup tinggi, mengakibatkan aliran sungai yang hulunya dari lereng Gunung Argopuro, pada Sabtu (27/2) bertambahnya debit air di sungai yang melewati tiga kecamatan, yakni Kecamatan Patrang, Bangsalsari, dan Rambipuji. Satu dari ratusan rumah terdampak banjir merupakan kediaman Bupati Jember yang baru dilantik, Hendy Siswanto.
Saat ditinjau orang nomer satu di Jatim tersebut, tampak genangan banjir sudah surut total, masyarakat melakukan kegiatan normal kembali dan bergotong – royong melakukan pembersihan.
Sementara, disekitar area terdampak Banjir, Tagana Dinsos Kabupaten Jember mendirikan Dapur Umum di Mako Tagan, belakang Hotel Ardi Chandr, dengan logistik dari BPBD Kabupaten Jember serta menyalurkan beberapa bantuan yang bisa dimanfaatkan warga.
Kedatangan Gubernur perempuan pertama di Jatim itu, disambut warga yang sudah berkumpul menunggu kehadiran Mantan Menteri Sosial tersebut.
Seusai berdialog dengan warga dan membagikan sembako dan masker serta alat tulis kepada anak anak, Gubernur Khofifah menyatakan, bahwa curah hujan yang melanda beberapa daerah di Jatim merupakan bentuk dari bencana Hydrometeorologi.
Namun, Pemprov Jatim dan Pemkab Jember tidak tinggal diam dan melakukan sejumlah langkah antisipatif seperti segera melakukan pengerukan terhadap sungai akibat sedimentasi atau banyaknya endapan lumpur di sungai.
“Selain pengerukan terhadap sedimentasi sungai juga harus di cek plengsengan plengsengan tepi sungai. Untuk itu, seluruh dinas terkait harus saling berkoordinasi mencegah sekaligus mengantisipasi jika terdapat curah hujan yang cukup tinggi agar tidak terjadi banjir atau bencana lainnya, ” tegasnya.
Bupati Jember Hendy mengemukakan, setidaknya ada dua faktor penyebab banjir di Jember. Penyebabnya yakni sedimen lumpur di dalam sungai dan saluran-saluran air yang tertutup.
Bedasarkan data BPBD Kabupaten Jember, dari ketiga sungai yang meluap di lokasi, Sungai Kalijompo: Kecamatan Kaliwates, Kecamatan Patrang, Kecamatan Sukorambi, Sungai Dinoyo: Kecamatan Rambipuji, Sungai Petung: Kecamatan Bangsalsari berdampak terhadap sejumlah kerusakan antara lain Rumah terdampak: 155 unit, fasum terdampak: 4 unit (tempat ibadah), rumah rusak ringan: 1 unit, rumah rusak sedang: 1 unit dan jembatan rusak berat: 1 unit.
Gubernur Khofifah melalui BPBD Prov Jatim menurunkan bantuan berupa sejumlah sembako dan masker sekaligus membagikan 80 kontainer paket kebersihan yang bisa digunakan warga pasca banjir. (*).
(*) Sumber Berita : Humas Pemprop Jawa Timur