Jember -Jempolindo.id – RSUD dr Soebandi Jember, melakukan bedah jantung terbuka, untuk kedua kalinya.Pada kasus operasi kedua ini, ada tumor yang tumbuh di dalam jantung sehingga memerlukan tindakan segera. Tindakan medis ini dilakukan secara gratis.
Bupati Jember, Ir H Hendy Siswanto, ST IPU dalam keterangan persnya mengatakan, peningkatan pelayanan RSUD dr Soebandi cukup baik.
“Ini operasi jantung terbuka kedua di sini. Rumah sakit tipe B yang mampu melakukan operasi jantung terbuka, dan ini luar biasa. Pasien juga tidak dipungut biaya, gratis,” ucapnya, pada Rabu, (6/7/2022) di ruang rapat RSUD dr. Soebandi.
Bupati Hendy menyatakan, bahwa pada operasi jantung terbuka perdana beberapa bulan yang lalu,di rumah sakit milik Pemkab Jember berjalan sukses.
“Yang pertama Alhamdulillah sudah berhasil, luar biasa peningkatannya ini pertama kalinya dalam sejarah dirumah sakit tipe B dr Soebandi,” jelasnya.
Tindakan operasi jantung itu dilakukan dr Soebandi, dalam supervisi tim dari RSU dr Soetomo Surabaya.
“Bukan itu saja menurut Hendy ada plus-nya. Operasi itu akan mengangkat tumor di dalam jantung. Ini spesial karena bukan penyakit jantung biasa,” ungkapnya.
Bupati berharap agar operasi berjalan lancar. Ia mohon bantuan doa masyarakat Jember supaya pasien diberi kekuatan.
Adapun nama pasien, Sheril, remaja perempuan, umur 14 tahun.
“Mudah – mudahan mbak Sheril yang berusia 14 tahun masih muda. Mudah – mudahan fisiknya akan kuat insya Allah operasinya berhasil,” harapnya.
Bupati Hendy menekankan kepada RSUD dr Soebandi Jember, untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dokter ahli bedah jantung
Upaya itu dilakukan Pemkab Jember, dengan menyekolahkan lagi dr spesialis bedah jantung.
“Sumber daya manusia nya sudah kita tekankan edukasi nya, untuk memberikan tambahan ahli jantung untuk disekolahkan lagi, ada beberapa dr yang akan kita sekolahkan seperti dr Taufik, ” paparnya.
Pemkab Jember juga akan terus mensupport peralatan bedah jantung untuk rumah sakit dr Soebandi.
Di tempat yang sama, dr Setiadi Drajad, Sp BTKV, memaparkan kondisi Pasien, menurutnya, pasien mengalami gangguan sesak nafas, kemudian dibawa ke dokter jantung anak dan dicurigai ada gangguan jantung.
Hasil pemeriksaan diagnosis menyebutkan, bahwa ada tumor di dalam ruang jantungnya (di serambi kiri). Tumor itu, menurut dr Setiadi Drajad bertangkai keluar masuk diantara Serambi dan Ventrikel
“Apabila ini dibiarkan maka resikonya si pasien akan mengalami gagal jantung (aliran oksigen tidak bisa masuk dari paru-paru). Resiko kedua, massa dari tumor (jika dibiarkan itu bisa menyumbat jantung. Oleh karenanya ini bersifat urgen dan harus segera diambil tindakan dengan dilakukan operasi bedah jantung terbuka, dengan mendatangkan tim ahli bedah jantung dari Surabaya,” ulasnya.
Perlu diketahui, bahwa dalam teknis operasinya, fungsi jantung (jantung dihentikan) akan diambil alih oleh mesin. Kemudian jantung akan dibuka dan tumor diangkat. Setelah bersih dari tumor, jantung kembali ditutup (dijahit). Dan pada bagian akhir, jantung kembali akan difungsikan seperti sediakala.
“Operasi diperkirakan akan memakan waktu sekitar 2 jam,” pungkasnya. (Agung).