Gerakan Pangan Murah Upaya Bapanas dan Pemkab Jember Jaga Stabilitas Pangan 

Loading

Jember – Jempolindo.id – Gerakan Pangan Murah (GPM), merupakan upaya bersama antara Pemkab Jember dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), di RTH Kecamatan Sumbersari, pada Senin (16/10/2023) di RTH Sumbersari.

Tentu, menjadi kebanggaan tersendiri, karena Jember dipilih sebagai tempat dibukanya GPM, yang secara nasional dilakukan serentak di 411 titik.

Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU beserta Kepala OPD terkait serta unsur Forpimcam Sumbersari, saat membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak Nasional Tahun 2023, menjelaskan bahwa GPM diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional, bekerjasama dengan seluruh stakeholder, termasuk Pemerintah Daerah, bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta menjaga daya beli masyarakat.

Mengutip data Diskominfo Jember, terlihat masyarakat sangat antusias menyambut Gerakan Pangan Murah yang berfokus pada 13 Bahan Pokok Penting (Bapokting) seperti beras, gula, telur ayam,minyak dengan harga dibawah pasar.

Bapokting inilah yang akan mendapatkan subsidi harga, antara Rp 2000 hingga Rp 3000. Sehingga, masyarakat akan mendapatkan harga lebih murah daripada harga pasar.

Saat dikonfirmasi, Bupati Hendy menjelaskan Gerakan Pangan Murah ini hasil kolaborasi dengan seluruh stakeholder mulai dari BUMN hingga swasta.

“Semua gabung jadi satu disini untuk melakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah,” ungkap Hendy.

Hendy juga mengklarifikasi mengenai dampak el-nino membuat hasil panen petani menurun.

“Maka dari itu yang kita lakukan untuk teman-teman petani yaitu melakukan gerakan tanam tanaman yang membutuhkan pemasukan air yang sedikit seperti tanaman palawija bukan padi,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Bupati Hendy menghimbau agar masyarakat mengurangi konsumsi nasi dan mengganti tambahan gizinya dengan ikan laut, karena ikan laut harganya cukup murah.

“Harga ikan saat ini murah dan makan nasinya jangan terlalu banyak juga karena tidak baik untuk kesehatan,” tutur Hendy.

“Jika hal Ini dilakukan 2,6 juta penduduk Jember secara bersama-sama, dengan begitu produktifitas kita akan aman,” katanya. (Gilang)