Jember – Gelar pasar murah, pemkab Jember berkolaborasi dengan CV Menatap Indonesia melaksanakannya selama tiga hari di halaman Pendopo Kecamatan Pakusari, sejak Jumat (27/05/2022) hingga Senin (30/05/2022).
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) Jember, Adi Wijaya, pasar murah itu menjual sembako dengan separuh harga pasar.
“Rencananya akan di laksanakan selama 2 bulan kedepan di 15 Kecamatan. Masing-masing Kecamatan menggelar selama 3 hari.” tuturnya.
Dengan adanya pasar murah tersebut, Adi berharap bisa mengembalikan perekonomian masyarakat yang sedang lesu, lantaran Pandemi Covid-19, juga agar menjaga kestabilan harga Bapok, sehingga tidak terjadi lonjakan.
“Kita berempati dengan mengadakan berbagai kegiatan. Salah satunya pasar murah dengan melibatkan pihak ketiga seperti CV Menatap Indonesia,” ujarnya.
Camat Pakusari Syamsul Hidayat, menjelaskan, pihaknya menyediakan 2.700 kupon yang akan di salurkan kepada warga, diibagi menjadi tiga tahap, mulai hari Jumat (27/5/2022) 900 kupon, Sabtu (28/5/2022) 900 kupon, dan Senin (30/5/2022) 900 kupon.
“Warga wajib membawa kupon tersebut ketika belanja di pasar murah. Perorang maksimal mendapat 1 lembar kupon,” ucapnya.
Adapun bahan pokok (Bapok) yang di sediakan di pasar murah itu, kata Syamsul, hanya ada tiga macam saja, diantaranya gula pasir, minyak goreng (Migor) curah, dan beras.
“Per kupon bisa dapat 1 Kilogram (Kg) gula pasir, 1 Kg Migor, dan 3 Kg beras. Kalau harganya kisaran Rp30 ribu. Itu jauh lebih murah daripada harga pasar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Syamsul menjelaskan, belanja Bapok di pasar, dengan sejumlah yang disediakan Pasar Murah, warga harus mengeluarkan uang sebanyak Rp 50 hingga Rp 55 ribu. Sedangkan kalau di pasar murah, hanya membutuhkan Rp 30 ribu saja.
“Mereka bisa hemat Rp20 ribu. Jadi meskipun gak gratis, paling tidak mereka bisa menyisihkan uangnya untuk keperluan yang lain,” ujarnya.
Syamsul memaparkan, selain barang yang harus dibeli masyarakat, juga ada tambahan paket gratis yang akan di berikan kepada 5 orang warga miskin.
Pengakuan Halimahtus Sa’diyah, warga masyarakat kecamatan Pakusari sangat terbantu dengan digelarnya pasar murah tersebut,
“Alhamdulillah mas, bisa membantu perekonomian rumah tangga,” Ujarnya,
Menurut Halimah harga normal di pasaran kisaran 50 sampai 60 -an Ribu, dengan adanya pasar murah ini hanya di jual dengan harga 30.000 ribu saja,
“Saya sangat berharap, pasar murah ini sering – sering di selenggarakan,” pungkasnya. (Agung)