Jember, Jempolindo.id – Gus Fawait, sapaan akrab Muhammad Fawait, yang baru sebulan dilantik menjadi Bupati Jember, menggelar open house, di Pendopo Wahyawibawagraha, pada Selasa (08/04/2025) siang.
Pantauan media ini, sejak pukul 13.00 WIB, masyarakat Jember sudah berbaris rapi, antri memasuki ruang Pendopo Kabupaten Jember.
Sebagian besar para tamu itu menggunakan baju berwarna pink, menunjukkan bahwa mereka pendukung pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto, pada pilkada 2024 baru lalu.
Senang Ketemu Bupati Jember
Imam (50), Warga Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan, mengaku mendapatkan undangan dari Bupati Jember, untuk menghadiri acara Halal bi Halal di Pendopo.
“Ya senang, saya sebagai orang desa, memang belum pernah diundang Bupati, baru kali ini saya diundang, bisa ketemu pak Bupati,” katanya.
Melihat suasana antrian yang berdesakan, Imam menyarankan agar tahun depan penyelenggaraan acara halal bi halal bisa lebih tertib lagi.
“Bagaimana supaya tidak dusel duselan, bisa lebih tertib lagi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Imam berharap dengan kepemimpinan Gus Fawait, pembangunan di desa bisa lebih ditingkatkan lagi.
“Semoga dengan Gus Fawait jadi Bupati, pembangunan di desa, terutama di desa kami bisa lebih baik lagi,” harap nya.
Sepertinya, masyarakat umum ada juga yang datang, hanya mendapatkan undangan umum berwarna pink, yang ditandatangani Bupati Jember Muhammad Fawait, dan Istrinya Gyta Eka Puspita.
Seperti yang diakui Selamet (45) Warga Pakusari, Kecamatan Pakusari. Pria ini mengaku bukan pendukung Gus Fawait, namun ingin turut menghadiri open house itu.
“Awalnya, saya cuma diajak teman, sebenarnya malu mau masuk pendopo, maklum kan kami orang desa, apalagi kami memang bukan pendukung Gus Fawait,” katanya.
Menurut Selamet, baru pertama kalinya memasuki pendopo kabupaten Jember, yang selama ini tak terpikirkan.
“Jangankan masuk pendopo, melihat dari depan saja sudah gak kebayang gimana mau masuk,” ujarnya.
Selama ini, Pendopo Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, hanya dipergunakan untuk kegiatan resmi saja. Sehingga tampak ada sekat pembatas dengan rakyat pada umumnya.
“Saya gak menyangka kalau bisa punya kesempatan melihat lihat ruangan pendopo, bagus ternyata ya,” katanya.
Pernyataan Gus Fawait: Pendopo Rumah Rakyat
Gus Fawait dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Pendapa ini bukan hanya simbol bagi pemerintah, tetapi juga rumah bagi rakyat.
“Di sini, setiap warga berhak merasakan kedekatan dengan pemerintahan. Ini adalah langkah kecil untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan inklusif, yang mendengarkan dan melayani masyarakat dengan hati,” ujarnya.
Pernyataan Panitia: Open House Gagasan Gus Fawait
Menurut Dima Akhyar, panitia open house dan halal bi halal, ide untuk membuka pendapa ini datang langsung dari Bupati Jember Gus Fawait.
Langkah ini dilakukan sebagai simbol bahwa Bupati dekat dan mudah diakses oleh warganya.
Kata Dima, Gus Bupati ingin memperpendek jarak dengan masyarakat dan mengetahui langsung apa yang diinginkan warganya.
“Pendapa ini adalah rumah rakyat, dan rakyat berhak untuk mengetahui dan melihat ruangannya. Ini adalah cara untuk lebih mendekatkan pemimpin dengan masyarakat,” ujarnya.
Suasana Giat Halal Bihalal
Acara yang dihadiri ribuan warga Jember ini dimulai dengan antrian masyarakat yang tertib di halaman pendapa.
Secara bergantian, mereka memasuki ruang tamu pendapa untuk bersalaman dengan Gus Fawait dan sang istri, Ning Gyta.
Setelah itu, masyarakat dipersilakan melanjutkan ke ruang tengah dan lantai dua pendapa, yang selama ini hanya bisa dilihat dari luar.
Beberapa warga tampak berfoto di lantai dua dan menikmati suasana baru yang mereka rasakan. Salah satunya adalah Siti Maryam, warga dari Ledokombo, yang merasa terkesan dengan kesempatan langka ini.
Selanjutnya acara ditutup dengan hidangan yang disediakan di depan pendapa, di mana masyarakat dapat menikmati sajian yang telah disiapkan, hingga pukul 15.10 WIB.
Sekelumit Profil Gus Fawait
Gus Fawait, lahir pada 8 Februari 1988. Ia merupakan seorang politisi dan santri asal Jember yang saat ini menjabat sebagai Bupati Jember.
Sebelum menjabat sebagai Bupati, Gus Fawait adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode sekaligus Presiden Laskar Shalawat Nusantara (LSN) yang terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial di daerahnya.
Gus Fawait memiliki latar belakang pendidikan yang cukup mumpuni, dengan gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari program studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Surabaya.
Selanjutnya, ia memperoleh gelar magister di bidang Sains Ilmu Ekonomi, Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2012. Saat ini, ia sedang menempuh program Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Airlangga sejak tahun 2021. (Slmt)
