Jember – jempolindo.id – Warga Kota Jember dua bulan sudah mengalami krisis air bersih, Gegara DAM yang berada di wilayah utara Ponpes Al-Qodiri, kawasan Jalan Manggar Gang Wijaya Kusuma, ambrol.
Hingga kini, kurang lebih 154 KK warga Jalan Manggar XI (Dekat Ponpes Al Qodiri Lama) Lingkungan Gebang Poreng RT 1,2, dan 3 / RW 15 dan 16, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember, kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurut warga setempat Wahyu Priyono, ambrolnya DAM itu, akibat diterjang banjir, awal Februari 2022.
“Jadi kesulitan air bersih yang dialami warga itu, bukan karena bencana kekeringan,” kata Wahyu saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (7/7/2022).
Akibat ambrolnya DAM itu, lanjut Wahyu, saluran irigasi yang membagi air ke sungai tidak teraliri dengan baik.
“Padahal saluran irigasi itu, membagi air ke sungai, sehingga yang melewati wilayah RW 015 tidak dapat aliran air. Jadinya air sumur kekeringan, ditambah saluran PDAM terputus,” ungkapnya.
“Jadi kami kesulitan air bersih. Kami berharap, segera ada perhatian serius lah dari pemerintah ini,” sambungnya.
Diakui oleh Wahyu, bantuan air bersih sudah dilakukan oleh BPBD Jember dan juga dari PMI setempat.
“Tapi apa selamanya seperti ini, hanya bantuan. Kami berharap ada perbaikan DAM itu,” ujarnya.
Terpisah Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki mengatakan sudah membantu warga dengan penyaluran air bersih.
“Distribusi air bersih oleh PMI Kabupaten Jember sudah dilkakukan dua kali. Yang pertama 1 Juli sebanyak 10.000 liter dan kedua 7 Juli juga 10.000 liter. Total audah 20.000 liter air bersih didistribusikan oleh PMI kabupaten Jember,” kata Marzuki.
Untuk distribusi air bersih, lanjutnya, juga dilakukan koordinasi dengan BPBD Jember.
“Kami siap untuk distribusi air bersih, untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih. Tapi sebelum itu, tim kami (PMI Jember) sudah asessment sebelumnya, untuk mengetahui kebutuhan air bersih bagi warga,” tandasnya. (Fit)