Riau _ Jempolindo.id _ Viral Vidio yang beredar melalui media sosial, saat Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil mengatakan orang-orang Kemenkeu seperti Iblis dan Setan.
Baca juga: Asik Bang FKPT Riau Revitalisasi Semangat Kebangsaan Generasi Muda
Pernyataan keras Adil disampaikan saat Rapat Koordinasi Nasional Optimalisasi Pendapatan Daerah, di Pekanbaru Riau, pada Kamis (08/12/2022).
Bahkan, Adil juga menyebut, jika pemerintah pusat tidak lagi mau bersikap adil, maka serahkan saja Kepulauan Meranti kepada Malaysia.
“Atau apakah kami harus angkat senjata, kan gak mungkin,” sergahnya.
Kegusaran Adil dipicu oleh Dana Bagi Hasil (DBH) yang diperoleh Kabupaten Kepulauan Meranti, yang dianggapnya tidak adil.
“Sumur minyak di kabupaten kami terus di bor, bahkan targetnya hingga 8000, tetapi mengapa kami hanya mendapatkan 700 milyar,” katanya
DBH itu menurut Adil tidaklah cukup untuk menanggulangi permasalahan di Kepulauan Meranti.
“Apa hasil minyak kami dibagi ke seluruh Indonesia,” sergahnya.
Untuk menyampaikan protesnya itu, Adil mengaku sudah melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
“Kami sudah melaporkan kepada Kemendagri, karena memang sebagai pembina. Kami masih menunggu kebijakan menteri dalam negeri,” ujarnya.
Namun, kata Adik jika belum juga ada kepastian, dirinya akan mengajukan gugatan melalui Mahkamah Agung.
“Kita ketemu saja di MA,” tandasnya.
Saat menyampaikan aksi protesnya itu, Adil sempat diingatkan moderator, hanya saja Adil terus nyerocos.
“Sebentar ibu, saya lanjutkan, setelah itu saya akan keluar dari ruangan ini,” ujarnya
Lalu, Adik melanjutkan mengapa dia melakukan protes?. Alasannya, karena Kepulauan Meranti merupakan wilayah termiskin di Provinsi Riau
“Kami merupakan salah satu daerah miskin, yang mencapai 28 persen. Bagaimana kami akan menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Sementara, warga Kepulauan Meranti, menurut Adil sejak masa Pandemi sudah tidak bisa lagi bekerja ke Malaysia.
“Pengangguran di wilayah kami sebanyak 41 ribu,” ujarnya.
Setelah puas menyampaikan uneg-unegnya, Adil keluar ruangan.
“Saya keluar dari ruangan ini, saya eneg melihat wajah bapak,” ujarnya.
Jempolindo _ Tanggapan Kemenkeu
Sontak saja, sikap kontroversial Bupati Kepulauan Meranti itu membuat heboh banyak Kalangan.

Pihak Kementerian Keuangan RI, juga turut tersulut dengan pernyataan Adil.
Seperti disampaikan Staf Khusus Kementerian Keuangan RI, Yustinus Prastowo, yang juga beredar di media sosial. Bahwa penyataan Adil dinilai sebagai kurang pantas.
*Saya Yustinus Prastowo, staf khusu kementerian keuangan. Kami keberatan dengan pernyataan Adil yang sungguh -sungguh tidak adil,” ujar Yustinus, melalui vidio rekamannya.
Pernyataan Adil yang mengatakan Iblis dan Setan, jelas merupakan pernyataan yang ngawur dan menyesatkan.
“Karena kementerian keuangan justru , sesuai dengan amanah undang undang, telah menghitung data resmi Kementerian ESDM, dalam membagi Dana Bagi Hasil,” ujarnya.
Dana Bagi Hasil itu, kata Yustinus dipakai bukan hanya untuk daerah penghasil saja, tetapi juga untuk wilayah sekitar.
“Agar bisa merasakan kemajuan dan kemakmuran bersama sama,” ujarnya.
Menurut Yustinus, Kemenkeu telah mentransfer daerah dan dana desa, sebesar 872 Milyar, atau sebesar 75 persen dari APBD kabupaten Meranti.
Dana transfer pusat itu setara dengan empat kali lipat dari PAD, yang sebesar 222 Milyar.
“Untuk itu, kepada saudara Muhammad Adil, agar minta maaf secara terbuka, dan melakukan klarifikasi, agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas,” desaknya. (#)