Jember – Jempolindo.id – GANN Jawa Timur, desak Polisi Tangkap bandar narkoba, bukan hanya pemakai atau pengedar kecilnya saja. Pernyataan itu disampaikan Ketua DPD GANN Jatim Linasrillah Subkhi, saat ditemui media ini, di kantor DPD Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Jawa Timur, Kaliwining Jember, pada Jumat (14/10/2022).
“Harusnya yang ditangkap adalah para penyedia obat yang menjual bebas obat nya, bukan hanya penggunanya saja,” ujar pria yang akrab disapa Gus Anas itu.
Kesannya, selama ini, menurut Gus Anas, yang ditangkapi hanya penggunanya saja, padahal, kalau ada hanya pada level pengedarnya saja.
“jika tanpa memotong mata rantai boss penyedia obat, maka jangan harap peredaran pilkoplo akan bisa di hentikan,” ujarnya.
Gus Anas menengara, maraknya peredaran pil koplo di Kabupaten Jember, karena bebas diperjual belikan di Apotek.
Karena, Pil Koplo yang dikonsumsi, sebenarnya bukan barang yang terlarang, bisa didapatkan dengan mudah di apotek.
“Obat ini semacam obat mag, ,obat penghilang nyeri,tapi kalo dikosumsi secara berlebihan bisa sebabkan hal yg negatif,” paparnya
Gus Anas juga menambahkan, semisal ada orang beli obat di apotek,dengan alasan kalau minum obat ini yang bersangkutan bisa sehat, tidak ada yang bisa melarang.
“Disinilah sebetulnya peran APH dan lembaga pengawas obat obatan, yang paling berwenang mengawasi dan menertibkan peredaran barang yang ada di apotek,” tegasnya
Karenanya, kata Gus Anas, penanggulangan pengguna pil koplo, tidak bisa hanya dengan pendekatan hukum, melainkan harusnya juga menggunakan pembinaan yang serius. pengguna pilkoplo itu harusnya direhabilitasi, bukan di tangkap.
“Kecuali pengguna narkoba jenis sabu, baru dilakukan penangkapan,” tambahnya.
Dari pantauan tim jempolindo sampai saat ini peredaran pilkoplo masih marak di luaran, dan mirisnya barang haram tersebut sudah menyasar siswa siswi yang masih menempuh jenjang pendidikan wadikdas. (Gito)
