Jember, Jempolindo.id – Fraksi Golkar Amanah DPRD Kabupaten Jember, yang merupakan gabungan dari Partai Golkar dan PAN, sedang menjajaki kerjasama dengan NGO Suar Indonesia.
Seperti disampaikan Ketua Fraksi Golkar Amanah DPRD Kabupaten Jember M Kholil Asy’ari, saat ditemui di ruangannya, pada Jum’at (20/09/2024).
Legislator Partai Golkar Kabupaten Jember itu menjelaskan bahwa pihaknya mencoba merespon gagasan Suar Indonesia, terkait dengan masalah pemberdayaan perempuan, anak dan masyarakat marjinal yang berdaya, sehat dan bermartabat.
“Kami, menerima tamu dari Suar Indonesia yang menawarkan program terkait dengan permasalahan sosial,” ujarnya.
Permasalahan Sosial yang sedang terjadi di Kabupaten Jember, kata Kholil diantaranya permasalahan kekerasan terhadap perempuan, Stunting, dan AKI AKB.
“Permasalahan tersebut memang menjadi konsern pemerintahan Kabupaten Jember, karenanya kami sangat setuju dan menerima,” ujarnya.
Selanjutnya, Fraksi Golkar Amanah yang anggotanya tersebar di berbagai Komisi DPRD Kabupaten Jember, akan melakukan komunikasi lintas fraksi, sehingga materi yang ditawarkan dapat diterima oleh semua Anggota DPRD Kabupaten Jember.
“Anggota Fraksi Golkar Amanah kan tersebar di berbagai Komisi, sehingga dapat menyampaikan kepada semua anggota DPRD Kabupaten Jember, untuk mendukung program yang telah digagas oleh Suar Indonesia,” tegasnya.
Sementara, Perwakilan Suar Indonesia Budiman Widyanarko menjelaskan maksud kehadirannya menjumpai Fraksi Golkar Amanah, dalam rangka menindak lanjuti hasil pembahasan sebelumnya, bersama salah satu anggota Fraksi Golkar Amanah.
“Kami, sebelumnya sudah mendiskusikan terkait dengan berbagai permasalahan perempuan, anak, dan permasalahan sosial lainnya, yang kami tindak lanjuti pada hari ini,” paparnya.
Lebih khusus, terkait dengan program Pendidikan Kesehatan Reproduksi Seksualitas (PKRS), agar bisa menjadi inisiatif DPRD Kabupaten Jember, untuk kemudian menjadi kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember.
“Mimpi kami adalah bagaimana PKRS itu bisa masuk dalam Prolegda, tentu tidak mudah, karenanya diperlukan penyamaan persepsi,” ujarnya.
Menangani permasalahan Ibu dan anak, kata Budiman diperlukan pembahasan serius, karena dampak negatifnya dapat merugikan kehidupan.
“Kesalahan dalam penanganan kesehatan ibu dan anak, bisa berdampak terhadap stunting, AKI AKB, perlindungan Terhadap anak, hak anak untuk mendapatkan perlindungan, hak anak untuk mendapatkan pendidikan, dan hak partisipasi,” paparnya.
Menurut Budiman, melalui Fraksi Golkar Amanah, bisa menjadi pintu masuk agar program penanganan Ibu dan Anak itu dapat menjadi prioritas.
“Kami berharap Fraksi Golkar Amanah bisa mengkomunikasikan permasalahan ini, baik antar fraksi maupun antar komisi di DPRD Kabupaten Jember,” pungkasnya. (Sofyan)