Jember, Jempolindo.id – Terjadinya bentrokan antar perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Jember belakangan ini, mendorong terbentuknya Forum Kerukunan Pesilat Jember (FKPJ), khususnya di Kecamatan Patrang.
Melalui Ketua FKPJ Fajar Yulianto menjelaskan bahwa terdorong dengan semangat ingin membangun kerukunan antar pesilat, maka sejak sekira 3 tahun yang lalu, telah terbentuk FKPJ.
“Kami bersepakat dengan para pesilat dari berbagai perguruan, yang ada di Kecamatan Patrang,” ujar Fajar.
Pendekar PSHT itu menjelaskan, yang tergabung dalam FKPJ diantaranya PSHT, PSHW, IKSPI, Tapak Suci, PSCP, Pagar Nusa, PPTI Cimande, Persinas Asad, dan Pencak Organisasi (PO).
“Alhamdulillah, hingga sekarang kami terus bergiatan bersama,” ujarnya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan pada bulan Ramadhan tahun 2025, FKPJ juga melaksanakan kegiatan berbagi takjil, di lingkungan Stadion Notohadinegoro, pada Minggu (23/03/2025).
Pada kesempatan itu, Fajar mengajak seluruh pesilat Jember, untuk terus menjaga persatuan dan persaudaraan antar pesilat demi menjaga kondusivitas wilayah.
Menurut Fajar, untuk menjaga kerukunan itu, perlu ada jalinan komunikasi antar pesilat, sehingga dapat menghindari terjadinya perkelahian bahkan bentrok antar perguruan silat.
“Untuk itu melalui wadah FKJP ini, kami ingin pesilat di kabupaten Jember, khususnya wilayah kecamatan Patrang terus menjaga persatuan dan persaudaraan,” ujarnya.
Fajar mengajak para pesilat, dari semua perguruan senantiasa mentauladani para pendahulu pesilat, yang senantiasa menjaga persahabatan, persatuan dan kesatuan.
“Bukan malah berkelahi, tanpa tujuan yang jelas,” tandasnya.
Lebih lanjut, Fajar menegaskan bahwa masih banyak kegiatan positif, yang bisa dilakukan dan lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Mari kita jaga kondusivitas, untuk menciptakan Jember yang tertib, aman dan sejahtera,” tutupnya. (MMT)
){kind=link}