Jember – Jempolindo.id – Fenomena Ikan Hiu Tutul yang terdampar di Pantai Selatan Jember, banyak menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya penyebabnya ?
Hanya berselang sehari, sudah ada dua kejadian Ikan Hiu Tutul, dengan nama latin Rhincodon Typus, sepanjang 6 meter, berat sekira 3 ton, terdampar di pantai Njeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember, Senin ( 29/08/2022) pukul 06.00 WIB pagi.
Mamalia pemakan Plankton tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, terdampar di perairan selatan Jawa, oleh salah seorang warga pekerja tambak.
Sebelumnya, ditemukan ikan hiu yang mati terdampar di Pantai Cangakan Ambulu Jember, pada Minggu (28/08/2022).
Adanya fenomena Ikan Hiu Tutul yang terdampar itu menimbulkan tanda tanya warga, apa sebenarnya penyebab Ikan Hiu, sehingga banyak yang terdampar.
Bripka F Rifa’i, personil Polairud Polres Jember menjelaskan, terdamparnya ikan hiu tutul di pantai Jeni, diduga kemungkinan besar mengejar makanan atau Plankton, sehingga terlalu kepinggir pantai.
“Bisa juga pengaruh dari perubahan cuaca karena sekarang cuaca tidak menentu bisa menjadi penyebab,” ujarnya.
Semula, Ikan hiu tutul itu, ditemukan Miskat, salah seorang warga yang sedang bekerja di proyek tambak.
Menurut keterangan Miskat, saat bermaksud mencari ikan di pinggir pantai, terlihat dari kejauhan ada sesuatu berwarna hitam, yang terseret ombak
“Waktu itu saya mau cari ikan, kok ada hitam hitam agak minggir, setelah itu terkena gelombang, minggir lagi disini, kalau ikan sudah mati kemungkinan tadi malam karena jam 06.00 pagi, saya temukan sudah mati,” ujarnya.
Miskat, hanya bisa menduga penyebab kematian Ikan Hiu itu, bisa jadi karena mengejar makanan hingga terlalu kepinggir dan tak bisa kembali ketengah lagi.
“Tapi mungkin saja, terjerat jaring nelayan,” ujarnya.
Ada juga nelayan yang berpendapat, berdasarkan pengalaman biasanya pertanda akan datang musim ikan, atau perubahan suhu air laut, sehingga mendorong ikan hiu itu ke arah perairan yang lebih dingin.
Namun terlepas apapun penyebab kematian Ikan Hiu itu, yang pasti diperlukan kajian mendalam, agar mamalia laut itu bisa terselamatkan.
Kini yang bisa dilakukan hanya berusaha menguburkan bangkainya, Petugas Polairud Polres Jember, berusaha menguburkan bangkai Ikan Hiu berukuran jumbo itu, dibantu masyarakat dengan menggunakan alat berat. ( Gito)
