DPD Partai Golkar Kabupaten Bondowoso Peduli Korban Angin Puting Beliung

Adu Kriesna: Bukan Sekedar Mencari Simpati

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ DPD Partai Golkar Bondowoso mendatangi dan memberikan kepedulian  korban angin puting beliung, di Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Gus Halim: Santri Sang Ideolog Pembangunan Desa 

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bondowoso, Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Bondowoso, bersama Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Duta Golkar Kabupaten Bondowoso.

Menurut Ady Kriesna, Ketua DPD Golkar Kabupaten Bondowoso, kepedulian ini bukan semata-mata ingin meraih dukungan dalam kontestasi politik pemilihan Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024.

“Meski menjelang pemilu, kepedulian tersebut bukan dalam rangka mencari simpati rakyat, apalagi meminta korban bencana agar coblos Golkar. Ini murni kepedulian sebagai sesama anak manusia dan warga Bondowoso,” tegasnya, usai menyalurkan bantuan sembako.

Tidak hanya menyalurkan 214 paket sembako, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bondowoso bersama rombongan, juga memberikan dukungan moral bagi korban bencana dan para relawan di dapur umum BPBD Kabupaten Bondowoso.

Momentum ini, kata Ady Kriesna, memang sangat gampang untuk dijadikan sarana mencari dukungan dalam kontestasi politik. Tapi, Golkar datang dengan kepedulian, bukan kepentingan.

“Saya menjelaskan kepada korban bencana, kepedulian ini tidak ada hubungannya dengan pemilu. Ini adalah bentuk kebiasaan Golkar yang peduli terhadap korban bencana,” ungkapnya..

“Golkar juga memberikan support moral ke dapur umum yang dikelola oleh BPBD, Posko Tagana dan balai desa. Bahkan kami sempat berdialog dengan Kepala Desa Walidono,” tandasnya.

Seperti diketahui, angin puting beliung di Desa Walidono membuat 202 rumah warga terdampak.

Secara terperinci, ada 195 rumah hunian yang rusak dengan catatan rumah rusak berat sebanyak 15, rumah rusak sedang sebanyak 68, dan 112 rumah rusak ringan.

Kemudian ada tujuh fasilitas umum yang juga rusak. Di antaranya yakni, gedung sekolah, balai desa, Polindes, serta kubah masjid. (Gilang)