Jember, Jempolindo.id – Belum genap 100 hari kerja, sejak dilantik, Bupati Jember Muhammad Fawait berhasil tuntaskan sertifikat HGU PDP Kahyangan.
Keberhasilan itu, disampaikan Bupati Jember Muhammad Fawait, atau akrab disapa Gus Fawait, saat press conference, di gedung DPRD Kabupaten Jember, pada Senin (17/03/2025).
“Setelah berkoordinasi dengan BPN Jember, kami bisa menyelesaikan sertifikat HGU Perumda Kahyangan,” ujar Gus Fawait.
Direktur Utama PDP Kahyangan Sofyan Syauri memberikan bahwa sertifikat HGU yang telah diurus sejak tahun 2018, kini telah terbit.
“Sebenarnya HGU PDP Kahyangan sudah berakhir tahun 2020, pengurusan perpanjangan harusnya dilakukan 2 tahun sebelum masa berlaku berakhir,” katanya.
Karena melewati jatuh tempo, maka dari perpanjangan berubah menjadi pembaharuan.
“Kalau perpanjangan berlaku 45 tahun, sedangkan kalau pembaharuan berlaku 35 tahun. Artinya, masa HGU yang terbit berlaku hingga tahun 2055,” paparnya.
Lahan perkebunan yang mengalami pembaharuan meliputi Kebun Kalimrawan Desa Pace Kecamatan Silo, Kebun Gunung Pasang Desa Kemiri dan Desa Suci Kecamatan Panti, Kebun Sumber Tenggulun Desa Manggisan Kecamatan Tanggul, serta Kebun Sumberpandan Des Kaliglagah dan Desa Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru.
“Prioritas budidaya, sesuai dengan yang tercantum dalam HGU, diantaranya Kopi, Karet, Cengkeh, kayu kayuan dan tanaman semusim,” ujarnya.
Luas keseluruhan yang sudah mengalami pembaharuan HGU sekira 2600 hektar, dari total luas lahan 3800 hektar..
“Karena Kebun Sunberwadung masih akan berakhir pada tahun 2034,” ujarnya.
Sertifikat HGU itu telah diserahkan Bupati Jember, kelas PDP Kahyangan.
“Setelah Kepala BPN menyerahkan kepada Bapak Bupati, selanjutnya sertifikat itu telah diserahkan kepada kami,” ujarnya.
Dengan terbitnya sertifikat HGU itu, menurut Sofyan menambah rasa percaya diri karyawan untuk mengelola kebun PDP Kahyangan.
“Dengan semangat itu, maka kami berharap akan menambah produktivitas, sehingga dapat menambah PAD dikemudian hari,” tandasnya. (Slmt)
