Jember – Mayat seorang kakek berusia 83 tahun ditemukan warga desa Paseban, Jember di pinggir pantai Garinten tanpa busana, diduga mayat tersebut adalah warga Desa Kebonsari Kidul, kecamatan Yoso Wilangun, Lumajang, yang kemarin hanyut di sungai Bondoyudo.
Menurut salah seorang warga dusun Bulurejo Desa Paseban, Kecamatan Kencong Jember, Surojo mengaku pertama kali menemukan mayat tersebut, saat hendak mencari rumput dan berjalan dipinggir pantai garinten, Paseban sekitar pukul 07.00 Wib..
“Saya terkejut melihat ada sosok mayat laki- laki tanpa busana tergeletak dipinggir panta, lalu saya memangil warga yang lain, dan diteruskan laporan ke polisi,” ujar Surojo.
Mendapat laporan warga, beberapa saat polisi, Polairud, petugas Kesehatan PKM Kencong, serta aparat Desa setempat datang ke TKP penemuan mayat.
“Informasinya, kemarin ada warga Kebonsari kecamatan Yoso Wilangun yang hanyut, petugas mencoba untuk menghubungi Kepala Desa Kebonsari Kidul,” tambah Surojo.
Sementara itu, Polairud Jember AKP M Nai menjelaskan, sekira pukul 07.00, pihak Polairud, mendapatkan laporan dari warga Desa Paseban bahwa ada sosok mayat dipingir Pantai Garinten Paseban.
“Memang mulai kemarin kita mendapat laporan bahwa di sungai Bondoyudo yoso Wilangun, Lumajang ada laka sungai atas nama Karsono warga dusun Kebonsari desa yoso Wilangun kidul, Lumajang,” jelasnya.
Berdasarkan informasi itu, Polairud bergerak menghubungi Kepala Desa Yoso Wilangun Kidul, untuk melihat mayat tersebut.
“apa benar ini warganya yang hanyut di sungai kemarin, dan ternyata benar,” imbuh AKP M Nai.
Selanjutnya, kata M Nai mayat tersebut dibawa ke Puskesmas Kencong dan diserahkan kepada pihak yang berwajib.
Sementara itu Kepala Desa Yoso Wilangun Kidul Jainul Anwar juga menjelaskan, setelah mendapat telepon dari petugas bahwa ada temuan mayat dipingir Pantai Desa Paseban, pihaknya segera menuju TKP.
“Ternyata benar, mayat tersebut Pak Karsono warga kita,” ujarnya.
Kabarnya, Karsono kemarin hanyut disungai Bondoyudo, saat sedang memancing.
“Mulai kemarin kita cari, menyusuri sungai, ya syukur Alhamdulillah hari ini jasatnya sudah ditemukan,” kata Jainul Wilangun. (Git)
