Jember _ Jempolindo.id _ Disnaker Jember gencar melakukan upaya cegah pemberangkatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) atau dulu disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI), secara non prosedural.
Baca juga : Disnaker Jember Selamatkan Dua Perempuan CPMI Asal NTT di Kencong
“Kami terus melakukan sosialisasi untuk mencegah terjadinya pemberangkatan PMI secara illegal. Bekerjasa dengan para pihak, termasuk pemerintahan desa,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember Bambang Rudianto SSos, ketikan ditemui Jempolindo di ruang kerjanya, pada Senin (06/03/2023) siang.
Beberapa temuan Disnaker Jember, kata Bambang Rudianto, masih terjadi indikasi pemberangkatan PMI secara illegal. Meski, sejak masa pandemi, terdeteksi terjadi penurunan.
“Namun, kini mereka, para penyalur tenaga kerja yang ada, atau dikenal dengan sebutan Tekong, sudah mulai menyadari. Ada beberapa yang sudah mengurus kelengkapan administrasinya,” ujar Rudi.
PMI asal Kabupaten Jember, kata Rudi, lebih dari 1000 orang yang sudah bekerja di Luar Negeri.
“Mungkin, yang berangkat secara illegal, jumlahnya bisa lebih dari seribu orang,” ujarnya.
Untuk itu, Rudi menghimbau bagi Warga Jember ingin bekerja ke Luar Negeri, agar menggunakan jasa penyalur PMI yang legal.
“Sekarang sudah mulai mudah mendaftarkan diri sebagai Calon PMI. Bisa melalui on line,” terangnya.
