JEMBER – JEMPOLINDO.ID – Diskop UMKM Jember Gandeng Bank Indonesia (BI) Regional Jember, gelar sosialisasi pelatihan kelembagaan koperasi di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Jember. Selasa (22/06/2021).
Plt Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Pemkab Jember, Arismaya Parahita mengatakan, pelatihan yang digelar di Desa Sukorambi, karena UMKM nya menarik.
“Kami hadir disini bukan hanya karena BI Jember, tapi karena panjenengan semua. Karena UKM nya ini, menarik bagi kami,” ujar Arismaya, kepada sejumlah wartawan usai gelaran tersebut.
Ia mengatakan, BI hadiri di Jember untuk kegiatan pengembangan ekonomi dan keuangan Inklusif. Di Indonesia, lanjutnya, hanya ada enam titik dan salah satunya mencil di Sukorambi.
“Artinya panjenengan dapat berkah dari program BI ini. Oleh karena itu, mari kita syukuri. Agar rezekinya tetus di tambah,” ujarnya.
Ia juga memaparkan, goal dari gelaran tersebut ia terbentuknya sebuah koperasi di Desa Sukorambi.
“Ujung dari acara ini targetnya di bentuk koperasi. Setelah di ajari ekonomi Inklusif,” tegasnya.
Lebih jauh Arismaya mengatakan, sasaran yang tepat ibu-ibu. Karena, menurutnya, kaum ibu merupakan kelompok strategis yang bisa mengalokasikan kemampuan finansial untuk kesejahteraan keluarga.
“Apabila ibu-ibu berdaya insyaallah keluarga itu sejahtera dan sebaliknya,” imbuhnya.
Berbicara soal koperasi, ia mengatakan koperasi ini sebagai alat perjuangan terutama ibu-ibu terbatas modal untuk bisa mengupgrade kesejahteraan melalui proses-proses kreatif dan inovatif.
“Saya harapkan koperasi yang digagas itu koprasi produksi bukan konsumen. Dan ibu-ibu bisa memproduksi yang mempunyai nilai tambah, apakah kopi, sayur, ketela rambat, ketela pohon jangan dijual gelondongan. Supaya apa yang akan dibentuk bisa dibina oleh bumdes, dibantu modal. Jadi melalui penyertaan modal dari bumdes ke koperasi,” pungkasnya.
Jempolindo _ UMKM Berjalan Meski Tersendat
Senada, Kepala Desa Sukorambi, Soim, mengungkapkan UMKM di desa Sukorambi sudah berjalan walaupun masih banyak tersendat.
“UMKM disini sudah berjalan, tapi masih tertatih-tatih, maka dari itu kita butuh arahan dari bapak Dinas dan para instansi,” ucapnya.
Kendati demikian, ia optimis melalui sosialisasi tesebut dapat mendongkrak UMKM yang ada di Sukorambi.
“Harapan saya dengan adanya sosialisasi kelembagaan koperasi ini kedepannya bisa meningkatkan kreatif ibu-ibu yang ada di Sukorambi,” tuturnya
Biasanya, petani Kopi masih menjual kopi secara gelondongan kepada tengkulak, dan menjual sayur di pasar tradisional.
“Semoga dengan adanya kepala dinas dan BI ini bisa membawa kemajuan secara ekonomi kepada masyarakat kami di desa Sukorambi,” harapnya. (Ar)