Jember _ Jempolindo.id _ Dinas Pertanian Jember bersama KTNA Jember lakukan sosialisasi Retail Management System’ (RMS), bertempat di Aula Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jember, pada Senin (08/05/2023).
Baca juga: Kontraktor polisikan puluhan Kepala Sekolah SMK di Jatim
Hadir dalam acara sosialisasi RMS tersebut di antaranya,Dinas Pertanian Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jember, Puluhan anggota KTNA Kabupaten Jember, Gapoktan dan para pemilik kios, beserta Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia Kabupaten Jember.
Melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas PTPH Kabupaten Jember Sriadyanti, menjelaskan bahwa RMS tersebut telah dicanangkan secara resmi oleh Kementerian Pertanian, sejak bulan April 2023.
Baca juga : Bupati Jember dan PMR Jember Beri Atensi Rusaknya Ekosistem
Namun, dalam pelaksanaannya, menurut Sriadyanti masih mengalami kesulitan dalam melakukan pendataan.
“Mungkin efektifnya, program RMS tersebut baru bisa maksimal di laksanakan di kabupaten Jember pada ahir tahun 2023 atau awal tahun 2024,,” ujarnya.
Sementara, Ketua KTNA Kabupaten Jember, periode 2023-2028, Moh Sholeh Sumdafa menyatakan dukunganya, Karena dalam program RMS tersebut akan di munculkan nama,alamat dan luas areal pasti yang di miliki para petani di kabupaten Jember.
“Program ini akan sangat membantu pemberdayaan petani,” ujarnya.
Sholeh menambahkan, untuk struktur di KTNA Kabupaten Jember, dalam kepengurusannya, dirinya menambahkan dua bidang yang baru di organisasi KTNA, diantaranya bidang hukum/advokasi dan bidang badan penanggulangan bencana SAR KTNA.
“Keduanya kita tambahkan, untuk melindungi seluruh anggota KTNA ketika ada masalah hukum dan tim SAR KTNA bertugas ketika para petani mengalami hal hal yang bersifat kebencanaan,” urainya
“Kebencanaan diantaranya di katagorikan musim banjir, kekeringan, penanggulangan hama dan antisipasi penanggulangan, ketika petani kesulitan pupuk,” imbuhnya. (Gito)
