Dinas Pariwisata Jember Telusuri Situs Alas Kota, Diduga Peninggalan Kerajaan Jenggala

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Menindaklanjuti, dugaan adanya peninggalan Kerajaan Jenggala era Samarotsaha, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, terus melakukan penelusuran, di daerah Kranjingan, Kelurahan Langsepan, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kamis, (07/09/2023).

Baca juga: Dinas Pariwisata Jember Bergerak Cepat Koordinasikan Pengembangan Wisata Nanggelan 

Temuan itu berupa lempeng batu, merupakan sebuah prasasti, yang bertuliskan tahun 989 Caka, atau 1.067 Masehi, yang ditemukan di Situs Alas Kota.

Jempolindo
Arkeolog Nasional Luthfi sedang mengamati situs Alas Kota

Para bulan Juni 2022, juga ditemukan Prasasti Kranjingan.

Berdasarkan temuan tersebut, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Jember Bambang Rudianto, pihaknya telah mengajak arkeolog nasional Luthfi, untuk melakukan penelitian, mencari Alas Kota yang diduga berada di daerah Kranjingan, Kelurahan Langsepan, Kecamatan Sumbersari.

“Diperkirakan Luas kota zaman kerajaan tersebut sekitar 20 hektar,” ujar Bambang Rudianto.

Bambang Rudianto membenarkan, bahwa sebelumnya telah ditemukan tiga buah dolmen yang diduga kuat bagian dari Kedaton atau Alas Negare.

“Di sebelah timur dari tempat ditemukannya dolmen tersebut juga ditemukan dua dolmen besar dan dua dolmen kecil. Diantara dolmen besar dan kecil itu ditemukan lempeng batu yang diduga prasasti,” ujar Bambang Rudianto.

Selain itu, kata Bambang Rudianto, juga ditemukan aliran sungai sepanjang 1 km, dikenal dengan sebutan sungai Mayang.

“Disekitar aliran sungai tersebut ditemukan bekas benteng (talud), serta ditemukan juga sumur tua di daerah pinggiran yang diduga sebagai tempat minum kuda,” ujar Bambang Rudianto.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, kata Bambang Rudianto, Disparbud Jember, bersama Lurah Keranjingan, akan melakukan sosialisasi dan ekskavasi Bata kuno, Dolmen, Sarkofagus, serta peninggalan lainnya.

“Diyakini, di daerah Kranjingan, masih banyak peninggalan Kerajaan Jenggala, yang harus diselamatkan,” tutupnya. (Anas/MMT)

Table of Contents