Desa Tugusari Menggeliat Mulai PTSL Lalu Targetkan Adminduk Cukup Di Desa 

Desa Tugusari
Caption : Kepala Desa Tugusari Mathori

Loading

Jember – Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember menggeiat, berbagai macam terobosan kini telah dilakukan  untuk mengejar ketertinggalan dari desa lainnya.

Desa yang terletak dikaki gunung Argopuro bagian utara Kecamatan Bangsalsari ini memang sebelumnya berjalan ditempat, namun sejak H Akhmad Khoiri SH terpilih menjadi kepala desa Tugusari pada pilkades serentak Kabupaten Jember 25 November 2022 lalu, Tugusari terus berbenah.

Sejak dilantik pada 17 Desember 2022 lalu H Akhmad Khoiri SH atau yang akrab disapa Mathori, seolah tanpa letih menata birokrasi dan administrasi desa yang dianggapnya berantakan.

Desa Tugusari Laksanakan PTSL 

Mathori bertekat memperbaiki desa yang saat ini dipimpinnya, salah satu terobosan yang  sedang dikerjakannya adalah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang menjadi salah satu program 100 hari kerja kades Madhori.

Pendaftaran Program PTSL 2022 di Tugusari sudah dibuka sejak 17 Januari lalu, menurut Admin PTSL Achmad Luthfi saat ditemui diruang kerjanya menyebutkan sampai 10 hari sejak pendaftaran dibuka antusiasme warga masih sangat tinggi.

“Antusiasme masyarakat masih luar biasa, pemohon yang sudah terigistrasi ada 1900-an, dan masih ribuan yang datanya belum diinput,” tutur  Luthfi

Saat ditanya kendala apa saja yang dialami dalam 10 hari sejak pendaftaran dibuka,  Luthfi menjawab kendala hanya dipenumpukan berkas saja.

“Sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti, hanya dipenumpukan berkas saja, selebihnya normal,” ujar Luthfi

Pernyataan yang sama disampaikan kades Tugusari Mathori, ditemui dikantin balai desa Tugusari (27/1/2022) Mathori menyebutkan tidak ada kendala berarti, hanya kendala-kendala kecil saja dilapangan.

“Alhamdulillah kalau kendala praktis tidak ada, hanya sekedar perselisihan-perselisihan kecil dilapangan saat pengukuran dan pemasangan patok namun semua bisa diatasi,” ucap Mathori.

Lebih lanjut Mathori menyebut seperti biasa urusan tanah pada umumnya ada gesekan batas tanah dan konnflik antar keluarga.

“Namun semua bisa kami atasi,” imbuhnya.

Desa Tugusari Targetkan Layanan Adminduk 

Lebih lanjut, Mathori menjelaskan, selama ini  permasalahan Adminduk seringkali menjadi keluhan masyarakat, selain sulitnya mengurus Adminduk, juga membutuhkan kepastian.

“Banyak warga kami yang sampai saat ini belum mempunyai KTP, karenanya kami sedang mengusahakan agar di desa dapat melakukan perekaman KTP sendiri, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kecamatan untuk melakukan perekaman KTP, kami usahakan nantinya urusan Adminduk cukup selesai didesa saja,” ucap Mathori

Guna merealisasi gagasan itu, Mathori menegaskan telah berkomunikasi denga Pemkab Jember.

“Kami saat ini sedang mempersiapkan operatornya, proposal sudah kami buat, kami juga sudah komunikasikan dengan pemerintah kabupaten Jember perihal peralatan perekaman KTP tersebut,” pungkasnya. (Yus)