Jember – Jempol. Merespon keluhan petani Desa Cangkring Kecamatan Jenggawah atas serangan hama wereng, HKTI Jember bersama petani melakukan gerakan penyemprotan masal. Kamis, (15/3/19).
Seperti diberitakan sebelumnya, petani Jenggawah terserang hama wereng 20 hektar padi di Jenggawah ludes, menurut Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jember Jumantoro gerakan semprot masal dilakukan untuk mencegah meluasnya serangan hama wereng, khususnya pada lahan yang terdampak hama.
“Alhamdulillah kita didampingi pengurus kabupaten dan dinas terkait, berupaya menanggulangi serangan hama wereng,” katanya.
Jumantoro menegaskan, petani saat ini membutuhkan perhatian serius pemerintah kabupaten Jember melalui dinas tekait. Keprihatinan atas nasib petani yang sedang mengalami kemungkinan gagal panen.
“Saya kira perlu adanya asuransi petani yang setidaknya dapat meringankan beban petani,” harapnya.
Lebih lanjut Jumantoro juga merasa prihatin atas nasib petani yang semakin terpuruk. Nasib yang dialmi petani bukan hanya soal serangan hama, tetapi harga gabah juga terjun bebas. Tambahan pula, harga gabah berkisar 3500 – 3600 per kg, sementara biaya produksi naik hingga 20 – 30 %. “Kami berharap ada kepedulian pemerintah untuk membantu nasib petani,” tegasnya. (sgt)