Jember, Jempolindo.id – Dua kali, Paslon Bupati Jember dan Wakil Bupati Jember, Hendy Siswanto dan KH MB Firjaun Barlaman diduga catut logo NU, untuk kepentingan kampanye dalam.kontestasi Pilkada 2024.
Pencatutan logo NU pertama kalinya ditemukan pada postingan Instagram melalui akun resmi @hendy_siswanto, yang direspon oleh PCNU jember pada 7 september 2024 melalui surat edaran resmi pelarangan penggunaan atribut NU sebagai bahan kampanye.
Kadua kalinya, Tim sukses calon Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan pencatutan logo NU.
Kali ini, bukan hanya sekedar mencatut logo NU untuk kepentingan Kampanye, namun Logo NU malah diletakkan di bawah logo Partai PDIP, sebagai partai pengusung Paslon Hendy Siswanto dan Gus Firjaun.
Pencatutan logo NU itu mendapat kecaman keras dari Ketua GP Ansor Kencong, Agus Nuryasin.
Kepada awak media, aktivis Muda NU itu mengecam tindakan Hendy Siswanto, yang seolah dengan sengaja menciderai marwah logo Nahdlatul Ulama sebagai alat kampanye pemilu.
“ini sudah kali kedua yang bersangkutan (Hendy Siswanto) mencatut logo NU sebagai alat kampanye, untuk kepentingan pribadi. Pertama saat deklarasi, lalu direspon teguran PCNU Jember, nah ini dilanjut kali kedua kembali mencatut logo NU dan abai terhadap teguran ulama,” sergah Agus Nuryasin.
Agus menyesalkan, selain mencantumkan logo NU sebagai alat kampanye, Logo NU malah ditempatkan di bawah Logo Partai Pengusung Hendy Siswanto – Firjaun Barlaman yakni Logo PDIP.
“Kita perhatikan secara jelas, sangat prihatin Logo kebesaran Nahdlatul Ulama yang diciptakan melalui tirakat para ulama sepuh lalu diletakkan di bawah logo partai politik tertentu. Ini sangat miris,” ujarnya kecewa.
Atas tindakan pencatutan logo itu, Ketua GP Ansor Kencong, mengingatkan Calon Bupati Hendy Siswanto untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik, khususnya kepada masyarakat NU Jember dan berjanji tidak akan mengulangi lagi mencatut logo NU sebagai bahan kampanye
“Secara tegas dan keras kami ingatkan kepada yang bersangkutan, agar melakukan penjelasan secara publik, karena ini sudah dua kali terjadi,” katanya.
Jika permintaan maaf tidak segera disampaikan, maka Agus mengultimatum akan melakukan tindakan tegas.
“Apabila tidak ada penjelasan dan permintaan maaf dan jika kembali terulang pencatutan serupa oleh tim Hendy Siswanto, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur,” tandasnya.
Catut Logo NU, Gus Firjaun Mengaku Tidak Tahu
Menjawab protes Ansor Kencong itu, KH MB Firjaun Barlaman, yang dalam Pilkada 2024 berpasangan dengan Hendy Siswanto membuat surat pernyataan, tertanggal 18 September 2024.
Dalam surat pernyataannya itu Gus Firjaun menyampaikan bahwa pencatutan Logo NU itu tanpa sepengetahuan dirinya.
“Untuk itu saya minta kepada semua pihak, khususnya tim dan relawan, agar segera dan secepatnya, menurunkan dan menarik semua alat peraga kampanye tersebut,” kata Gus Firjaun dalam pernyataan tertulisnya. (Ribut)