Jember – Jempolindo.id – Cabor Pencak Silat Jember, di bawah naungan IPSI Kabupaten Jember, hanya merebut 1 perak di pertandingan final dan 6 perunggu semi final, dalam ajang porprov Jatim VII yang digelar di GOR Wira Bhakti Lumajang. Hal itu di sampaikan Bayu Mardika Dinarka selaku anggota pelatih IPSI Kabupaten Jember, usai pertandingan di GOR Wira Bhakti pada Kamis (30/06/2022) siang.
Bayu megakui capaian atlet pencak silat Jember kurang memuaskan, meski tetap optimis ke depan masih bisa ditingkatkan.
“Harapan kedepan kita lebih memaksimalkan untuk pembibitan atlet, kami amati atlet IPSI Jember ini memang belum maksimal,” ujarnya.
Karenanya, menurut Bayu perlu dilakukan pembibitan atlet sejak usia dini.
“Kalau itu kita lakukan insya Allah atlet IPSI Jember akan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Di samping itu jelas Bayu, perlu sarana dan prasarana yang memadai.
“Jujur sarana dan prasarana masih kurang, untuk TC kemarin sama sekali belum maksimal. Dan perlu penganggaran yang cukup untuk sarana dan prasarana,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Ketua IPSI Jember Agus Supa’at, saat dikonfirmasi Jurnalis Jempolindo.id mengapresiasi capaian atlet Jember.
“Tetap kita no 1, tetap bersyukur, adapun hasil akhir tidak maksimal yang kita capai, mungkin mental anak – anak down, akibat insiden wasit yang berat sebelah kemarin,” ujarnya.
Di singgung soal sarana dan prasarana, kata Agus Supa’at, masih jauh dari sempurna, bahkan padepokan saja masih belum punya.
“Tapi sudah ada komitmen dari Bupati, untuk memberi padepokan dimana tempatnya nanti setelah porprov akan kita tindaklanjuti, supaya kedepan latihan atlet bisa terpusat, dengan demikian frekuensi pertemuan anak – anak bisa maksimal,” katanya.
Agus juga menegaskan bahwa diperlukan program TC yang berkelanjutan sepanjang tahun, tidak Tc yang sifatnya hanya sporadis. Jika punya pusat latihan tingkat Kabupaten dengan terus – menerus, maka hasilnya lebih signifikan terutama di level Jawa Timur.
Di tempat yang sama, wakil 3 pengurus IPSI kabupaten Jember Jono Wasinudin mengatakan, perlu evaluasi untuk kesiapan atlet
“Jadi hasil pantauan di pertandingan tadi, memang semua betul – betul siap semua. Cabang dan kabupaten semua siap, sehingga mau tidak mau kita harus mengevaluasi sistem perencanaan prestasi kedepan,” katanya.
Jono merasa tidak perlu saling menyalahkan, yang harus dilakukan introspeksi diri untuk terus melakukan perbaikan, karena kedepan masih ada event – event yang serupa.
“Intinya kekompakan dari semua tim pencak silat, yang ada di kabupaten Jember untuk mewujudkan juara memang harus kita mulai lagi,” tandasnya.
Menyikapi hasil perolehan medali 1 perak 6 perunggu, Jono sepakat perlunya sarana dan prasarana yang cukup.
“Jadi kalau melihat capaian yang sudah diraih, memang kesiapan kita didalam sarana dan prasarana, ya gimana njawabnya njenengan kan tahu sendiri, jadi kalau kita disiapkan sarana yang cukup memadai, insya Allah kemungkinan target ya kita pertanggung jawabkan,” pungkasnya. (Agung)