Jember _ Jempolindo.id _ Hasil audit Inspektorat Pemkab Jember, tekait pemanfaatan Dana Desa (DD), akan menjadi acuan Camat Jombang Nuryadi, untuk menandatangani pencairan anggaran DD. Karenanya, Camat Jombang itu, meminta agar para kades segera memenuhi rekomendasi Inspektorat Kabupaten Jember.
Baca juga: Camat Balung Akui Inspektorat Jember Temukan Dugaan Penyimpangan DD
Sementara, menurut Nuryadi, jika Kepala Desa yang berada di Kecamatan Jombang belum menyelesaikan rekomendasi audit Inspektorat Pemkab Jember, maka dirinya tidak berkenan menandatangani proses pencairan anggaran.
“Mengacu rekomendasi Inspektorat kabupaten Jember, sebelum para kades mengemblikan hasil temuan ke rekening desa, kami tidak akan melakukan rekomendasi pencairan APBdes tahun 2023,” jelasnya.
Sampai saat ini, terkait hasil temuan oleh inspektorat terkait penggunaan APBD dan DD tahun 2021-2022, kata Nuryadi tak satupun kades di Kecamatan Jombang yang mengembalikan ke rekening desa masing-masing.
Nuryadi menjelaskan terkait pembangunan yang bersumber dari APBdes tahun 2023 untuk kecamatan Jombang baru desa Wriginagung saja yang melaksanakanya.
“Dan perlu diketahui saya selaku camat, tidak akan mengambil resiko dengan menandatangani rekomendasi pencairan yang diajukan oleh kades. Sebelum para kades memenuhi kewajibannya terlebih dahulu,” tandasnya.
Jempolindo _ Pembangunan Desa Wringinagung
Kepala Desa Wriginagung Sutinah mengatakan, terkait pekerjaan pembangunan awal tahun 2023, diantaranya pekerjaan pembangunan plengsengan, sudah di musdeskan, yang anggarannya sudah ditetapkan dalam APBdes.
“Sedangkan sumber dana atas pembangunan proyek plensengan tersebut bersumber dari dana desa tahun 2023 dengan besaran anggaran sekitar Rp.300 juta,” jelasnya.
Menurut Kades perempuan di kecamatan Jombang tersebut, untuk Dana Desa tahun 2023, Desa Wringinagung mendapatkan besaran dana sekitar Rp.1,525,M.
“Sedangkan pekerjaan awal tahun 2023, ada sekitar 4 Titik. Diantaranya, 2 titik dalam bentuk plengsengan dan 1 titik pembuatan jembatan plat beton. Satu pekerjaan masih belum dikerjakan,” jelasnya.
Warga Desa Wringinagung menilai pembangunan pengsengan pada awal tahun 2023, terdapat kejanggalan. Pasalnya, pekerjaan proyek plensengan tersebut diduga asal jadi.
Sayangnya, Warga tak dapat menjelaskan secara rinci letak kejanggalannya. (Gito)