Jember _ Jempolindo.id _ Kritik pedas disampaikan Caleg Partai Nasdem, Provinsi Jawa Timur, Dapil 5 Jember Lumajang, Jumantoro, terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang dianggapnya seperti dagelan. Rabu (21/02/2024)
Melalui jaringan selulernya, kepada media ini Jumantoro menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024, telah diwarnai dengan dinamika politik transaksional dan pesanan.
“Penyelenggara pemilu Bermental Kacung, Oknum-oknum penyelenggara Pemilu dari tingkat Bawah Sampai Pusat, merangkap jadi tim sukses ke banyak partai politik maupun calon,” ketusnya.
Ketika janjinya meleset, kata Jumantoro, akhirnya pusing dikejar dan ditagih komitmen oleh mereka yang sudah membayar sejumlah uang.
“Apalagi anggota penyelenggara jadi petugas karena tekomendasi salah satu caleg ataupun partai politik,” ujarnya.
Indikasinya terjadinya permaianan, menurut Jumantoro, adanya banyak Plano di tingkat TPS, yang sudah terupload ditarik lagi.
“Lihat ke SiRekap maupun sistem laporan internal masing-masing penyelenggara Pemilu,” ujarnya.
“Ada pula, kata Aktivis Petani itu, penyelenggara yang ditekan agar tidak mengupload C Plano hasil rekapitulasi di tingkat TPS, hingga memasuki tahap rekap kecamatan,” imbuhnya.
Menurut Jumantoro, Pemilu yang rusak seperti ini, salah satu penyebabnya, karena mentalitas dan integritas penyelenggara rendah.
“Fenomena demikian sedang melanda banyak daerah, termasuk Kabupaten Jember,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jumantoro juga menyayangkan, banyak oknum kepala desa, yang menyanggupi permintaan Caleg, dengan menjanjikan jumlah suara tertentu , dengan mematok harga perkepala.
“Tambahan pula, kian maraknya serangan Fajar (money politik), dengan menebar amplop, agar suara caleg bisa berubah,” katanya.
Kenyataan itu, kata Jumantoro, merupakan wajah Demokrasi, di negara Indonesia.
“Akhirnya inilah yang terjadi kualitas Pemilu Dagelan, Akankan kita Diam ataukah Perubahan Moral dan Mental, Menuju indonesia yang lebih Bermartabat,” pungkasnya. (G1L)