Jember – Cak Beki, Ayam Bekisar jadi Maskot resmi Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke 7, diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Selasa (14/6/2022).
Saat peresmian, Gubernur Jatim Khofifah didampingi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, di Aula Lantai 2 Pendapa Wahyawibawagraha, Kecamatan Patrang, Jember, Selasa (14/6/2022).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah mengenalkan maskot utama Porprov regional Jatim ke 7 yakni Cak Beki. Maskot yang terinspirasi dari fauna ayam bekisar. Dengan harapan, sebagai kebangkitan ekonomi di Jatim.
“Maskot utama Jawa Timur ini, secara regional Provinsi Maskotnya adalah Cak Beki. Merupakan fauna khas Jawa Timur. Beki melambangkan, sikap berani, lincah, milenial dan berprestasi. Selain itu, masing-masing juga tadi kita sudah menyaksikan peluncuran maskot (untuk masing-masing kabupaten/kota sebagai tuan rumah). Kalau di Jember ada Si Jura, kalau Situbondo ada Si Babal, Lumajang ada di Si Rancak, dan Bondowoso ada Si Ulung,” kata Khofifah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Selain itu, lanjut Khofifah, Masing-masing dari maskot yang dikenalkan. Memiliki harapan memberikan semangat untuk sukses penyelenggaraan.
“Selain itu, juga teriring doa untuk memberikan semangat sukses penyelenggaraan, semangat kita sukses prestasinya, dan sukses ekonominya,” ucap Khofifah.
Dengan pesan untuk kebangkitan ekonomi di wilayah Jatim, lanjutnya, Khofifah juga menitipkan pesan semangat untuk para pelaku UMKM di masing-masing wilayah tuan rumah Porprov Jatim.
“Kepada seluruh pelaku UMKM di wilayah Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang, hari ini mudah-mudahan bisa bersiap-siap untuk menyambut sekitar 15 ribu (atlet dan pendukung). Pada saat Porprov ke 7 yang Insyaallah akan dilaksanakan pada 25 Juni hingga Juli 2022,” ucapnya.
Kemudian pesan utama untuk para atlet, mantan menteri sosial ini menambahkan, diharapkan ada jenjang karir bagi atlet-atlet cabang olahraga (cabor) tertentu, yang memang harus terukur.
“Kemudian prestasinya harus bisa mendapatkan pendampingan, pendidikan pelatihan, dan juga harus terkontrol. Sehingga nantinya bisa semakin membanggakan kita semua bangsa Indonesia,” tegasnya.
Khofifah juga menambahkan, terkait sejarah pelaksanaan Porprov yang secara resmi dilaksanakan tiap dua tahun sekali.
“Awalnya porprov ini setiap 4 tahun sekali, dulu pada saat Porprov 2 tahun yang lalu di Lamongan, setelah kita bermusyawarah, lalu memutuskan bahwa pelaksanaan Porprov setiap 2 tahun sekali,” ucapnya.
“Beberapa waktu yang lalu, bahkan ada keinginan bawa Porprov dilaksanakan setahun sekali. Jadi artinya pergerakan dari minat berolahraga, cabor-cabor sangat positif. Contohnya (cabor) karate, perguruan karate, dan para cabor lainnya juga (memiliki) semangat luar biasa,” tegasnya.
“Untuk Porprov ke 7 ini, pembukaannya dilaksanakan di Jember, ada 18 Cabor di Jember, kemudian ada 14 cabor di Lumajang, 12 cabor di Situbondo, dan 7 cabor di Bondowoso,” imbuhnya. (Fit)
