Jember – Jempolindo.id – Kabupaten Jember menerima penganugerahan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award 2022, atas prestasinya dalam meningkatkan kesadaran pentingnya Jaminan sosial. Penghargaan itu diserahkan kepada Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto, ST IPU, oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Istana Wakil Presiden, pada Kamis (27/10/2022) pagi.
Paritrana Award Tahun 2022 merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) Republik Indonesia dalam perlindungan tenaga kerja. Nama Paritrana ini diambil dari bahasa sansekerta yang berarti perlindungan.
Mengutip laman resmi Pemkab Jember, Bupati Jember Hendy Siswanto, dalam keterangan persnya mengaku merasa senang atas penganugerahan dan atas suksesnya BPJS menjadi juara
“Saya senang dan bangga terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan. Jember menjadi juara dua dalam kategori kabupaten/kota,” paparnya.
Namun, pihaknya bakal tetap berupaya agar tahun depan bisa menjadi yang pertama.
Selain itu, jelas Bupati Hendy, hal tersebut menjadi bukti bahwa keikutsertaan Jember terhadap perlindungan kerja masyarakat sudah berlangsung.
“Tapi menurut nya, hal itu masih belum selesai dan maksimal. Kami harus benar-benar membuat seluruh pekerja rentan bahagia,” tuturya.
Di samping Pemkab Jember berupaya meratakan keikutsertaan tenaga kerja, pihaknya juga bakal mendorong seluruh stakeholder di Jember agar mereka sama-sama memberikan perlindungan kepada para pekerja masing-masing.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Jember Dolik Yulianto menerangkan, bahwa Paritrana Award merupakan program pemerintah yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemen PMK), Kementerian Dalam negeri (Kemendagri), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kabupaten Jember menjadi satu dari tiga kabupaten yang menjadi penerima Paritrana Award kategori kabupaten/kota bersama dengan Kabupaten Raja Ampat dan Manado. Penilaiannya, Jember tercatat sudah mengeluarkan sebanyak 12 program untuk mendukung implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut,” paparnya.
Hingga saat ini, jelas Dolik, tercatat ada sebanyak 66.304 tenaga kerja di Kabupaten Jember yang sudah diikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya, terdiri atas 4.343 GTT dan PTT, 1.664 non ASN, 18.337 RT dan RW, 14.380 kader posyandu, dan 10.235 buruh tani.
“Kabupaten Jember menjadi salah satu penerima penghargaan setelah menjalani serangkaian seleksi dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Atas raihan itu, Jember berhak menerima Piala Paritrana Award, piagam, dan mendapatkan satu kendaraan operasional.” Pungkasnya. (Agung/Rilis Kominfo)