Bupati Jember Serahkan Bantuan RTLH Secara Simbolik

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Baznas  kabupaten Jember melalui ketuanya Saifullah Hudi berikan bantuan untuk pembangunan RTLH secara simbolis melalui Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, di sela acara pelepasan KKN Kolaboratif ke-2, bertempat di alun alun kabupaten Jember Senin (17/7k/2023).

Jempolindo, Jember, RTLH, BAZNAS Jember, Bupati Jember
Penerima bantuan RTLH BAZNAS Jember

Baca juga : Luar Biasa, Pemkab Jember Fasilitasi 3500 Mahasiswa KKN Kolaboratif

Adapun yang menerima bantuan tersebut diantaranya, Ruga’iyah asal  desa Lampejii dusun sumber agung RT 002,RW 005, Kecamatan Mumbulsari.

Sedangkan yang ke dua adalah Samiati, warga  Jalan Hayam Wuruk XIII/36 Lingkungan Gerdu RT 02 RW 011 Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates.

Baznas Jember Kolaborasi Dengan Pemkab Jember 

Masing-masing penerima mendapatkan bantuan pembangunan RTLH sebesar Rp.15 juta.

Jempolindo, Jember, RTLH, BAZNAS Jember, BUPATI JEMBER
Wakil Ketua II BAZNAS Jember Abdul Azis

Menurut Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Abdul Azis, penyerahan bantuan dari Baznas Jember untuk program RTLH, yang telah diserahkan melalui Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, merupakan wujud kerjasama Baznas Jember bersama Pemkab Jember.

“Jadi penyerahan bantuan yang sudah dilakukan oleh Bupati Jember, merupakan bentuk kerjasama kami dengan Pemkab Jember, yang sudah terbina dengan baik,” ujar Azis, saat ditemui di ruang kerjanya.

Bagaimanapun juga, Bupati Jember, kata Azis  merupakan pemimpin yang harus dipatuhi, dan  dapat berperan dalam mendorong kesadaran berzakat.

“Sebenarnya tidak ada perintah untuk membayar zakat melalui Baznas Jember, seperti kabar yang sempat beredar. Bupati Jember hanya menghimbau saja,” ujar Alumnus Universitas Jember itu.

Potensi zakat di Kabupaten Jember, kata Presidium KAHMI Jember itu, masih mampu terserap sekira 10 persen, dari 1,7 Milyar perbulan.

“Sekarang masih sekira 100 sampai 200 juta, per bulan, zakat yang dipercayakan melalui Baznas Jember,” ujarnya.

Untuk itu, agar Baznas Jember dapat menjalankan perannya, menurut Azis dilakukan dengan cara  membangun komunikasi dan mengandeng beberapa pihak diantaranya, pemkab Jember, Bank pemerintah maupun swasta.

“Sehingga potensi zakat yang di masyarakat dapat terkelola dengan baik,” ujarnya.

Zakat yang terkumpul dari para Muzakki, maka kata Azis akan disalurkan kepada para Mustahik yang berhak menerimanya.

“Sebagaimana ketentuan syar’i, ada 8 asnap, yang berhak menerima zakat,” ujarnya.

Seperti program RTLH untuk kaum dhuafa yang telah dijalankan Baznas Jember. Dananya, kata Azis berasal dari para Muzakki, yang mempercayakan zakatnya untuk disalurkan melalui Baznas Jember.

“Kepercayaan ini yang terus kami bangun, sehingga tidak ada keraguan bagi masyakarat yang ingin menyalurkan zakatnya melalui Baznas Jember,” tegasnya.

Mengenai pola pendistribusian, kata Azis akan dilakukan setelah ada kesiapan anggaran.

“Jadi semua program yang dilaksanakan sudah barang tentu ada kesiapan anggaran,” tegasnya. (Gito)