Jember, Jempolindo.id – Bupati Jember Muhammad Fawait menjawab Pandangan Fraksi DPRD Kabupaten Jember, pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember, Sabtu (15/03/2025) malam.
Rapat Paripurna DPRD kabupaten Jember itu membahas Raperda tentang Perubahan Kedua atas Perda Kabupaten Jember Nomor 3 Tahun 2016, penyesuaian dan optimalisasi struktur organisasi perangkat daerah.
“Kami menyampaikan apresiasi sebesar besarnya kepada seluruh Fraksi DPRD Kabupaten Jember, yang telah memberikan dukungan atas usulan perubahan perda penyesuaian dan optimalisasi struktur organisasi perangkat daerah,” paparnya.
Antara Eksekutif dan Legislatif, kata Fawait mempunyai semangat yang sama, untuk merampingkan OPD di Lingkungan Pemkab Jember, agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
“Efisiensi itu akan kita gunakan untuk kepentingan masyarakat, khususnya dibidang pendidikan, kesehatan dan pangan,” jelasnya.
Universal Health Coverage (UHC), yang menjadi sorotan Fraksi PDI Perjuangan, menurut Fawait, mulai akan dilaksanakan pada bulan April 2025.
“Salah satu janji kami, pada saat kampanye pilkada kemarin, bahwa pengobatan gratis untuk seluruh masyarakat Jember, kami sedang kaji dan hitung,” katanya.
“Melalui program UHC itu, maka seluruh masyarakat Jember, akan mendapatkan layanan kesehatan di seluruh rumah sakit di Indonesia,” imbuhnya.
Pendapat Fraksi yang meminta agar beberapa bidang menjadi OPD tersendiri, seperti bidang pengairan, menurut Fawait akan menjadi masukan, untuk selanjutnya dibahas bersama.
“Masukan dari fraksi, akan kami bahas bersama, antara Legislatif dan eksekutif. Kami menghargai pendapat DPRD, apakah akan dijadikan pansus, atau dibahas dalam Bapemperda, kami tunggu saja,” tegasnya.
Menjawab adanya program “Wadul Gus e”, Fawait menegaskan bahwa program itu menjadi media bagi masyarakat, untuk menyampaikan segala permasalahan yang ada.
“Program itu tidak akan bersinggungan dengan APH, malah program itu mendapat dukungan dari Forkopimda,” ujarnya.
Jika keluhan masyarakat dapat diselesaikan secara cepat, Fawait menegaskan akan segera menyelesaikannya.
“Tapi kalau memang perlu waktu untuk menyelesaikannya, seperti penganggaran dan sebagainya, maka kita akan sampaikan itu perlu proses dan waktu,” tutupnya. (Slmt)