18.5 C
East Java

Bupati Jember Dikukuhkan Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting

Loading

Jempolindo _ Perubahan Budaya Dengan Berjamaah 

Penanganan masalah stunting, menurut Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo, tidak bisa dilakukan dengan cara sendiri – sendiri, namun harus dilakukan secara berjamaah.

“Berjamaah itu berarti harus merubah budaya, sehingga semua terlibat secara aktif dan saling bertukar informasi, Misalnya, bakso ayam itu kurang enak, yang enak bakso sapi, dan seterusnya,” paparnya.

Karena dalam penanganan stunting, menurut  Wardoyo kendala paling besar adalah kultur. Untuk itu harus ada upaya pemberian pengetahuan, agar bisa merubah mindset.

“Setelah minsetnya, baru akan terjadi perubahan perilaku. Oleh karena itu, solusinya adalah berjamaah.  Kalau satu persatu mungkin berat, tetapi kalau ayo sekampung ini berubah perilakunya, nanti terus dikasih contoh,” tegasnya.

Dalam  upaya membangun kultur berjamaah itu, maka BKKBN sudah memiliki program Dapur Sehat  Atasi Stunting, Kampung , dan program lainnya.

“Jadi kalau nanti pak bupati sudah menggerakkan semuanya, maka kalau ada orang menyumbang makanan, atau sumbangan lainnya, bisa diarahkan,” katanya.

Termasuk, kata Wardoyo adanya dukungan dari Kementerian Desa, melalui peraturan menteri desa, maka anggaran juga bisa menggunakan Dana Desa (DD).

“Untuk membeli makanan untuk anak stunting, bisa menggunakan dana desa, jadi saya kira sudah gayung bersambutlah,” tegasnya.

Lanjut ke halaman berikutnya —>

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img