Jember, Jempolindo.id – Sudah sekira satu abad usia Kampung Belgia itu berada di kawasan Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan, Desa Sumber Wadung, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Kini, masih berdiri kokoh, dengan gaya arsitektur khas, yang mampu berkisah tentang keberadaan kolonial, di kawasan perkebunan.
Suasana eksotis itu membuat daya tarik tersendiri, yang bercerita tentang budaya Perkebunan era kolonial, dan mampu menyedot wisatawan mancanegara berdatangan di kawasan yang masih terjaga keasriannya itu.
Tak pelak, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng turut tertarik mengembangkannya, sebagai bagian dari pengembangan potensi pariwisata di Lingkungan PDP Kahyangan.
“Disini ada wisata heritage, yang sudah ada selama 100 tahun lebih. Ada cagar budaya heritage berupa gedung, serta peralatan yang usianya juga sudah ratusan tahun, yang harus kita lindungi,” ujar Hendy, saat usai meresmikan Wisata Rumah Belgia, pada Minggu (15/09/2024).
Saat meresmikan Kampung Wisata Belgia itu Bupati Jember didampingi Mantan Wakil Bupati Jember Periode 2015 – 2020, KH Muqid Arief, Istri Bupati Jember Ny Hj Kasih Fajarini, dan Direktur Utama PDP Kahyangan Sofyan Sauri.
Penggarapan Wisata Kampung Belgia itu, dikemas dalam kolaborasi antara PDP Kahyangan, Tokoh Masyarakat, Pelaku Wisata, dan Masyarakat sekitar.
“Tentu Pemkab Jember akan mensupport kegiatan ini, dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar untuk menjadi peramu wisata, agar dapat melayani wisatawan yang datang, sehingga wisatawan merasa nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta agar PDP Kahyangan juga bisa mengembangkan wisata heritage di wilayah lainnya.
“Seperti di Gunung Pasang, disana juga ada wisata heritage, yang keasliannya akan menjadi kekuatan wisata di Jember,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Jember menyampaikan bahwa selama 3,5 tahun memimpin Jember, hanya berjalan 2 tahun efektif, karena dipotong Pandemi covid-19 selama satu tahun.
“Meski ada larangan pada saat Covid-19, saya telah canangkan dengan jargon Wis Wayahe Wisata Jember Ajeg,” katanya.
Hendy menyakini bahwa potensi wisata di Kabupaten Jember, masih sangat mungkin dikembangkan menjadi kawasan wisata yang layak.
“Saya punya pengalaman keliling dunia, dan apa yang ada di luar sana semuanya ada di Jember,” kata Hendy.
Kabupaten Jember, kata Hendy punya gunung, bukit, sungai, pantai , Laut dan semuanya. Karenanya, hanya tinggal kreativitas dan inovasi untuk bisa mengembangkannya.
“Disentuh sedikit saja sudah bisa. Saya pernah ke Belgia, disana lingkungannya bersih, dan disini bisa kita sebut Belgia Baru,” ujarnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto meminta kepada PDP Kahyangan agar menjadikan gedung – gedung, dan peralatan yang memiliki nilai historis, dijadikan satu paket kawasab wisata Heritage.
“Tolong nanti gedung gedung yang berada di lingkungan PDP Kahyangan, yang punya nilai hiritage dijadikan satu paket wisata,” pintanya.
Pasa saat yang sama, Direktur Utama PDP Kahyangan, Sofyan Sauri menjelaskan bahwa inisiatif Wisata Kampung Belgia ini bersumber dari upaya Kolaboratif antara banyak pihak.
“Alhamdulillah, dengan upaya Kolaboratif sehingga dapat kami wujudkan Wisata Kampung Belgia,” ujarnya.
Rumah berarsitektur Belgia, kata Sofyan masih terjaga keasliannya, berada di kurang lebih di 2 RW, yaitu di RW Lanasan dan Sumber Pakem.
“Kalau satu RW ada sekira 100 hingga 200 rumah, yang masih terjaga keasliannya,” ujarnya.
Untuk itu, Sofyan akan berupaya untuk terus meningkatkan penggarapan Kampung Wisata Belgia itu, melalui pengembangan paket – paket Wisata.
“Bersama sama wisata lainnya yang ada di lingkungan PDP Kahyangan, akan terus kita kembangkan, tidak hanya berhenti disini, sehingga menjadi kawasan wisata terpadu,” tandasnya. (Anas)