Jember – Jempolindo.id _ BPBD Jember, bersama para jurnalis, menggagas terbentuknya Standar Operasional Prosedur(SOP), agar menjadi satu data sehingga bisa terbentuk Media Center.
Gagasan itu terungkap, saat Workshop Jurnalis Tanggguh Bencana, di Hotel Rembangan Jember, pada Senin, (27/11/2023).
Baca juga : Si Rambo Tekan Inflasi, Tunggu Gebrakan Bupati Jember Tahun 2024 
Pada workshop yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember itu, dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Julianto, Kepala Pusat Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Theophilus Yanuarto, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Jember Imam Sudarmaji, Muspika Kecamatan Arjasa serta para jurnalis.
“Workshop Jurnalis Tangguh Bencana ini diharapkan menjadi suatu kekuatan baru untuk menciptakan kolaborasi yang lebih hebat,” kata Widodo.
Menurut Widodo, Pentaheliks penanggulangan bencana salah satunya media.
“Setelah adanya workshop ini ada persamaan presepsi antara BPBD Jember dengan media,” ujarnya.
Media, lanjut Widodo, nantinya akan menjadi pintu gerbang terkait adanya informasi bencana.
“Sehingga dapat segera cepat dan tepat dalam menangani bencana yang terjadi. Selain itu media juga akan menjadi filter apa bencana benar terjadi atau hoax,” ujarnya.
Widodo berharap kedepan akan ada evaluasi atau duduk bersama untuk memperbaiki Pusdalok.
“Masih ada kelemahan, yang harus diperbaiki bersama,” ujarnya. (Sumber Berita: Dinas Kominfo Jember)
