Jember, Jempolindo.id – BKKBN Jawa Timur kerja bareng DP3AKB Kabupaten Jember, mengadakan Dialog Interaktif, di luar studio, dengan tema “Strategi Pengembangan Kualifikasi Kampung KB Melalui Peningkatan Kualitas Pokja UPPKA”, bertempat di Aula Gedung DP3AKB Kabupaten Jember, pada Rabu (30/10/2024) siang.
Melalui Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati menjelaskan bahwa Kampung KB merupakan wadah untuk mengintegrasikan dan mengkonvergensikan dari program pembangunan.
“Dari Kampung KB itu akan terlihat by data, isu sosial yang perlu solusi, dalam waktu cepat,” jelasnya.
Tujuan akhir dari Kampung KB, kata Maria adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Karenanya, UPPKA menjadi ikon, yang akan berperan untuk menjembatani potensi ekonomi yang ada di Kampung KB tersebut, melalui kegiatan ekonomi produktif,” ujarnya.
Sedangkan Kabupaten Jember, menurut Maria dari 248 desa dan kelurahan, hampir seluruhnya berada pada tataran paling tinggi, yaitu berkelanjutan.
“Artinya, itu menunjukkan adanya sinergitas antara OPD, adanya dasar regulasi,” katanya.
Sedangkan UPPKA yang ada di Jember, kata Maria ada produk UPPKA yang sudah ekspor, itu menunjukkan bahwa kualitasnya yang sudah memenuhi kualifikasi.
“Karenanya, kami berharap kedepan Jember akan semakin meningkatkan UPPKA yang ada, sehingga masyarakat Jember makin sejahtera,” jelasnya.
Provinsi Jawa Timur memiliki 8496 Desa dan Kelurahan, yang memiliki katagori berkelanjutan hanya 20 persen, yang berada di Kabupaten Jember dan Surabaya.
“Saya menginginkan praktek yang sudah dilakukan di Jember, bisa ditiru oleh Kabupaten lain untuk mencontoh,” katanya.
Menariknya, di Kabupaten Jember terdapat sinergi antara Kampung KB dengan bidang Perlindungan Perempuan dan Anak.
“Sehingga menurut data kami, kedua bidang itu bisa saling bersinergi, yang menjadi skala prioritas kami,” tandasnya.(Slmt)