Jember -Jempolindo.id – Bisnis Homestay di Kabupaten Jember semakib menggiurkan. Hal itu terungkap, saat Pemerintah Kabupaten Jember bersama dengan sejumlah stakeholder pariwisata, menggelar Workshop Merintis Bisnis Homestay dan Manajemen Pengelolaannya di Laboratorium Perhotelan Unmuh Jember, pada Kamis (16/11/2023) pagi.
Baca juga: 1516 Pelamar PPPK Jember Ikuti Tes Seleksi
Hadir dalam acara itu, Prodi Perhotelan Unmuh Jember, HPI DPC Jember, PHRI BPC Jember, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Diskominfo Jember, serta DPMPTSP Jember.
Peserta Overload
Menurut Kepala Disparbud Jember Bambang Rudianto, bahwa target kegiatan tersebut dihadiri oleh 20 peserta, tetapi total yang hadir lebih dari itu.
“Overload sampai 34 orang,” lanjutnya.
Bambang Rudianto mengatakan, antusiasme peserta workshop ini, menandakan bahwa trend untuk berbisnis homestay di Jember meningkat.
Ke depan, pihaknya bakal terus melakukan monitoring dan evaluasi sehingga tujuan diadakannya workshop ini tercapai.
“Tak cuma pelatihan, lanjutnya, namun benar-benar ada homestay yang berdiri dan dapat dinikmati para wisatawan,” ujarnya.
Mengelola Bisnis Homestay
Sementara itu, salah seorang pemateri, Hadi Jatmiko, mengungkapkan bahwa puluhan peserta hari ini akan mendapatkan pengetahuan soal bagaimana mengelola homestay dengan baik, benar, dan sesuai standar.
“Misalnya, bagaimana mengelola tamu dan lingkungan sekitar,” tuturnya.
Mengingat, homestay berbeda jika dibandingkan dengan penginapan pada umumnya.
“Karena warga juga terlibat, homestay ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar objek wisata,” tegasnya.
Bisnis Homestay Sarana Mengenal Jember
Selanjutnya, homestay ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengenalkan budaya lokal kepada wisatawan.
“Bagaimana masakannya, bagaimana kesehariannya, sehingga ada pengalaman yang belum didapatkan wisatawan di tempat lain,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jember Hasti Utami menyatakan bahwa workshop ini diadakan berasaskan kolaborasi dan swadaya stakeholder masing-masing.
“Jadi, tak ada lagi omongan tak ada kegiatan, karena tak ada anggaran,” paparnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menjadi semangat dan ditiru banyak pihak. Tujuannya, untuk saling berkolaborasi mencapai suatu tujuan tertentu.
“Bulan depan ada kegiatan yang lebih besar dan diikuti ratusan orang, yakni jelajah purba,” tutupnya. (Sumber Berita: Dinas Kominfo Jember)