Bimtek Manajemen Pemerintahan Desa, Sesuatu Banget

Loading

jempolindo.id –  Siang itu ponselku berdering, kulihat dilayar nama yang tak asing, Heru Sunarko, Kepala Dispemades Pemkab Jember.

“Dik, iso ketemu nang kantor?” suara itu tak asing di telingaku.

“gak iso mas, iki tepak ono Kegiatan, ada perintahkah?” aku membalas sekenanya.

Lalu beliau menyampaikan ajakannya mengisi Bimbingan Tehnis Manajemen Pemerintahan Desa se kabupaten Jember.

Wah ini sesuatu  banget, sekalian aku bisa belajar tentang desa yang selama 20 tahun cukup menyita perhatian.

Gelaran pertama di pendopo kecamatan Tanggul aku tak bisa ikut. Ada kegiatan yang berbarengan, pada gelaran berikutnya dilakukan di pendopo Kecamatan Rambipuji, lanjut di Pendopo Kecamatan Ambulu, Kantor Desa Gumukmas, Kecamatan Kalisat, dan terahir di Kecamatan Jenggawah, semua tahapan kuikuti bersama Tim Kabupaten, Moh Najib, Rizky Maulana, Sifa, dan Choirul.

Catatan penting yang terekam dalam ingatan:

1. Sebagian besar desa belum menjalankan disiplin Jam kerja seperti tertuang dalam instruksi bupati Jember nomer: 04 / Ins / 2007, jam kerja pemerintahan desa mulai Jam 07.00 – 15.00 WIb.

2. pemahaman regulasi aparatur pemerintahan desa masih relatif lemah

3. Pemahaman tata administrasi rendah, masih banyak desa yang administrasinya dikerjakan pihak ketiha, 

4. Kepemimpinan yang masih harus ditingkatkan

5. keterlibatan  masyarakat dalam pengambikan keputusan yang biasa digelar dalam Musyawarah Desa hanya pada kelompok pendukungnya saja. Dan kelompok kelompok kontra.cendrung diabaikan. 

Catatan itu tentu saja menjadi renungan bersama agar potensi yang ada  dapat terkekola optimal.

Tatepi semangat belajar aparatur pemerintahan desa  sepatutnya juga diapresiasi, semoga Bimtek kali ini membawa perubahan bagi desa yang lebih baik.. (M1)

 

 

 

Table of Contents